Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Thursday, 12 December 2019

Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia: Jujur Maksudnya Lega

Selasa, 3 September 2019 — 15:26 WIB
Polisi menggelandang Aulia Kesuma, tersangka pembunuhan suami dan anak tirinya. (toga)

Polisi menggelandang Aulia Kesuma, tersangka pembunuhan suami dan anak tirinya. (toga)

JAKARTA – Tersangka pembunuhan ayah dan anak, Aulia Kesuma alias AK, mengaku lega pasca menghabisi nyawa sang suami, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya, M. Adi Pradana alias Dana. Alasannya, dengan tewasnya Edi dan Dana maka aset milik Edi bisa disita bank dan ia pun terbebas dari utang.

“Jujur maksudnya lega iya, saya sempat mengucap alhamdulillah dalam hati saya lepas dari utang saya yang begitu benar-benar menghimpit saya. Rp. 200 juta per bulan itu cari dari mana,” ujar AK dalam wawancara di Gedung Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).

Ia pun mengungkapkan kalau motif utama ia membunuh Edi beserta anaknya, dikarenakan dirinya memiliki hutang di dua bank berbeda hingga mencapai Rp. 10 Miliar. Hutang itu merupakan buntut dari pinjaman AK untuk membuka usaha restaurant. Namun karena usahanya tak berjalan lancar, pinjamannya tak kunjung lunas, justru semakin menumpuk.

Oleh karena itu, muncul pun ide untuk membunuh Edi beserta anaknya, Dana. Tujuannya, agar ia beserta buah hatinya, Rena, bisa hidup bahagia dan terbebas dari utang-piutang.

“Ya tujuannya gini, saya pikirannya waktu itu simple aja. Dengan Pak Edi ga ada, Dana ga ada, itu rumah bisa ke sita bank, dan sisanya juga ga banyak. Setelah itu saya bisa hidup damai dengan Rena (anak AK dan Edi), Itu saja,” jelasnya.

Ide membunuh Edi itu muncul sejak Lebaran Idul Fitri 2019 disebabkan uangnya sudah habis, bahkan tidak mampu untuk membayar cicilan hutang sebesar Rp. 200 juta perbulan. Tak hanya itu saja, Edi pun seakan lepas tangan karena tidak mau tau bagaimana AK melunasi hutangnya tersebut.

“Ya itu sejak waktu lebaran saya sudah nggak kuat. Karena itu uang sudah benar-benar abis,” imbuh AK.

Akhirnya, AK pun berkeluh kesah kepada mantan asisten rumah tangganya (ART), TN, perihal lilitan hutang dan sikap tak acuh sang suami. Selanjutnya, muncul lah ide untuk menyantet Edi tetapi ternyata santet itu tidak berhasil. Kemudian, kata AK, suami mantan ARTnya, RD, mengusulkan untuk menghabisi nyawa Edi dan Dana secara langsung saja.

“Karena RD itu bilang, ‘ya udah pakai cara kasar aja kalau cara alus nggak bisa.’ Karena saya udah terkejar waktu banget (akhirnya memutuskan untuk membunuh),” terangnya.

Aksi pembunuhan itu akhirnya terjadi dengan dibantu oleh anak kandungnya, KV alias GK dan dua pembunuh bayaran, A dan S. Di mana pembunuhan itu dilakukan di kediaman Edi, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Selanjutnya jasad para korban dibawa menuju Sukabumi untuk dibakar oleh KV.

(Baca: Otak Pembunuhan Bapak Anak, AK : Suami Tidak Bekerja Selama Menikah)

Seperti diketahui, dua jasad korban, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, ditemukan dalam sebuah mobil terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

(Baca: Setelah Dibakar, Aulia Berencana Dorong Mobil Isi Mayat Suami dan Anak Tiri ke Jurang)

Kedua jasad ini ditemukan oleh sejumlah warga, setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mulai mengecil.

(Baca: Sesadis Ini Aulia Rencanakan Pembunuhan Suami dan Anak Tirinya)

AK sengaja menyewa orang untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu karena masalah utang dan rumah tangga. Selanjutnya pada Senin (26/8/2019) malam, polisi pun menangkap AK di Jakarta. Sedangkan pelaku lainnya, KV alias GK, hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

(Baca: Sebelum Habisi Ayah dan Anak, Aulia Bayar Dukun Rp40 Juta untuk Santet Suaminya)

Dua tersangka lainnya yakni A dan S telah ditangkap di Lampung Timur. Kini AK, A dan S tengah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya. Akibat perbuatannya, para tersangka disangkakan dengan Pasal 340, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup dan atau hukuman mati. (firda/yp)