Thursday, 12 December 2019

Pria yang Bakar Diri di Cimanggis Ternyata Pernah Hidup Mampu

Selasa, 3 September 2019 — 19:49 WIB
Ilustrasi sopir taksi.

Ilustrasi sopir taksi.

DEPOK  –  Pria di Mekarsari, Cimanggis,  yang melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar badannya menggunkan bensin, diketahui punya satu anak dari istrinya  yang berinisia T.

Seorang kakek yang jadi teman dekat menuturkan, peristiwa  di  Mekarsari, Cimanggis, Senin (2/9/2019) malam, secara kronologis,  awal mula korban masih sehat dan dikaruniai satu orang anak laki-laki  dari istrinya tersebut.

Sebelumnya, korban merupakan orang mampu di sekitar lingkungan kampung di kawasan Mekarsari, Cimanggis tersebut. “Beberapa tahun lalu, dia jadi sopir di satu perusahaan besar,  namun setelah itu keluar karena dipecat,  langsung jatuh sakit stroke, sebelah badan tidak dapat digerakan,” ucapnya. Beruntung bisa sembuh.

(BacaPria di Cimanggis Bakar Diri Dipicu Rasa Cemburu atas Ulah Istrinya)

Lantaran selama masih hidup serba berkecukupan, pria tersebut sesama tetangga berlaku  sombong. Setelah tidak bekerja jadi sopir, dia sempat sembuh stroke.

“Dia bekerja menjadi sopir taksi blue bird setelah itu keluar dari kerjaan nyopir, tapi  kembali sakit stroke. Lantaran sudah tidak bekerja dia menjual rumah untuk biaya berobat sakitnya tersebut,” paparnya.

Uang penjualan rumah sudah habis buat mengobati sakit stroke, tapi tidak sembuh-sembuh. Lama-kelamaan, sang istri bersama seorang putranya  meninggalkannya,  bahkan hingga dia ditelantarkan.

“Selama setahun korban menumpang tempat tinggal tidur di sofa rusak beralaskan busa panjang belakang rumah saya. Setiap hari orangnya rajin, bersih dan tidak pernah merokok , jika tidak ada air di sumur pergi ke masjid, karena selalu diomelin akhirnya hanya gosok gigi saja,”ungkapnya.

Dari peristiwa ini lanjut saksi itu, istri korban  yang belum diceraikan resmi tersebut menjalin hubungan dengan pria lain. Bahkan disebut-sebut sudah menjadi suami sirihnya. Istrinya malah  pergi ke kampung daerah Cirebon, kampungnya pria yang disebut suami sirinya.

Setelah kejadian yang menimpa suaminya tersebut, istri didatangi anggota Polsek Cimanggis untuk minta alamat keluarganya. Namun, setelah itu merasa terganggu, sang istri pergi bersama laki-laki yang disebut-sebut sebagai suami sirih tersebut, yakni ke Cirebon.

Mengingat kondisi yang ada, setelah kejadian ini untuk menanggung semua biaya rumah sakit, lanjut saksi, telah berkoordinasi dengan RT setempat untuk membantu biaya berobat korban.

“Untuk biaya sudah rembugan sama ketua RT setempat, namun korban jika udah keluar rumah sakit tidak boleh tinggal di rumahnya lagi,” katanya. (Angga/win)