Thursday, 05 December 2019

Pasca Maraknya Pemalak di Tanah Abang Viral di Medsos, Polisi Diploting

Sabtu, 7 September 2019 — 23:22 WIB
apolres Jakpus Kombes Harry Kurniawan dialog dengan pemalak sopir.(silaen)

apolres Jakpus Kombes Harry Kurniawan dialog dengan pemalak sopir.(silaen)

JAKARTA  – Pasca maraknya aksi pemalakan berkedok Pak Ogah di Tanah Abang pada Kamis (5/9/2019) dan sempat viral di medsos,  membuat Kapolsek AKBP Lukman Cahyono mengerahkan anggota untuk diploting (ditempatkan di lokasi tersebut untuk menjaga keamanan), Sabtu (7/9/2019).

Aksi ‘Pak Ogah’ yang menggedor kap mobil dan menjegat para sopir dan meminta uang dengan cara paksa sudah meresahkan para awak mobil yang bersal dari daerah. Kapolsek Lukman Cahyono bersama anggotanya mendatangi TKP memastikan keamanan para sopir dari pemalakan.

Menurut keterangan polisi, pelaku biasa memalak para sopir pedagang pakaian dari Tasikmalaya, Jabar, yang berdagang padari setiap hari Senin dan Kamis di Blok F. Modusnya pelaku seolah-olah menjadi pengatur lalu lintas atau ‘Pak Ogah’, lalu meminta sejumlah uang secara paksa

Karena aksi preman sudah kelewatan batas sampai  meresahkan para awak pengemudi, petugas kepolisian yang dipimpin langsung Kanit Reskrim Kompol Supriyadi, berhasil menangkap 10 orang, dan dua di antaranya wanita,  kenudian petugas menetapkan 4 orang dijadikan tersangka sedan 6 lainnya diserahkan ke Depsos.

Dari pantauan di lokasi di kawasan yang tadinya rawan dan seram kini sudah dinyatakan kondusif.  “Terbukti sejumlah pedagang sudah memadati kawasan Blok F Tanah Abang dan aktivitas para pedagang dan pembeli sudah berjalan normal,” kata AKBP Lukman.

“Di sepanjang lokasi situasi memang cukup meriah dan cukup ramai dan kami dari kepolisian bekerja sama dengan Satpol PP juga tetap melaksanakan kegiatan penjagaan, patroli, untuk sampai saat ini situasi masih aman terkendali,” papar AKBP Lukman Cahyono.  (silaen/m6/win)