BEKASI – Proyek pekerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated – tol layang), dikebut dan diharapkan libur Natal dan Tahun Baru 2020 sudah beroperasi. Salah satu pekerjaan mayoritas proyek Jalan Tol tersebut yang mengganggu arus lalu lintas adalah pengangkatan Steel Box Girder (SBG).
“Selasa (10/09/2019) SBG terakhir dipasang, ” ujar Dwimawan Heru, Humas Korporate PT Jasa Marga. Kontruksi dasar dari jalan tol layang sepanjang 36,40 km itu seluruhnya sudah membentang.
Jumlah SBG untuk proyek ini berjumlah lebih dari 2.500 unit dengan dimensi yang berbeda-beda dan. SBG yang terakhir (SBG ke-2573) dipasang di Km 17 Bekasi Timur.
Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) Djoko Dwijono mengatakan bahwa dengan selesainya pengangkatan SBG terakhir tersebut juga menandakan penyelesaian konstruksi masih sesuai dengan target, yaitu pada akhir September 2019.
“Proses pengangkatan seluruh SBG untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated selesai dalam waktu 22 bulan dari total pekerjaan proyek yang saat ini telah berjalan sepanjang 30 bulan,” kata Djoko.
“Setelah pengangkatan SBG ini sudah selesai, maka saat ini kami fokus pada pekerjaan pengecoran slab. Akhir September 2019 ini kami rencanakan seluruh pekerjaan konstruksi selesai sehingga dapat dilanjutkan dengan proses lainnya seperti uji beban, uji layak fungsi dan uji layak operasi,” tandas Djoko.
Djoko menambahkan, dengan selesainya pengangkatan SBG terakhir ini maka mayoritas pekerjaan akan fokus dilakukan di bagian atas (badan jalan) proyek sehingga diharapkan potensi adanya rekayasa lalu lintas saat pekerjaan proyek berlangsung dapat berkurang.
“Pastinya masih ada proses pekerjaan yang harus dilakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek seperti adanya antrean truk mixer ketika pengecoran slab dilaksanakan, ataupun saat loading material. Tapi ini adalah pekerjaan-pekerjaan minor, dan pastinya pekerjaan dilakukan secara _spot by spot._ Dengan ini kami berharap, potensi rekayasa lalu lintas yang dilakukan saat window time proyek berlangsung dapat diminimalisir,” tambahnya.
Berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) membentang dari Ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 s.d. Sta 47+500).
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung. Jalan tol ini juga dapat menunjang distribusi arus barang dan jasa, baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur. (saban/win)