TANGERANG – Nasib tragis dialami Darnoko (29), warga Tegal, Jawa Tengah. Nyawanya melayang saat menggagalkan aksi pencurian ban di KM 46 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (12/9/2019) dinihari tadi.
Sopir truk Fuso Hino B 9709 FEH ini ditabrak mobil milik komplotan pencuri yang mencuri ban serep miliknya. Akibatnya, Darnoko mengalami luka di sekujur tubuhnya setelah terpental sejauh 2 meter.
Jenazah Darnoko telah dibawa pihak keluarga usai diotopsi di RSUD Serang, Banten. Aparat Polres Kota Tangerang kini tengah mengejar para pelaku pencurian yang tega menabrak Darnoko.
Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumadi mengatakan, sebelum kehilangan nyawanya, Darnoko berniat untuk menghadang pelaku yang sedang berusaha mencuri ban serep truk.
“Pelaku yang melakukan pencurian diduga sengaja menabrak korban yang menghadang aksinya, hingga korban meninggal dunia,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2019).
Aksi jahatnya kepergok korban membuat pelaku panik dan menancapkan gas mobil yang dibawanya. Darnoko pun yang berniat menghadang malah ditabrak mobil pelaku. Darnoko pun seketika tewas dilokasi kejadian.
“Ya, korban meninggal dunia di tempat,” singkat Edy.
Edy menjelaskan kronologis kejadian yang menewaskan sopir truk Fuso tersebut. Bermula ketika Darnoko bersama sang kernet, Edo Juardenis tengah beristirahat di KM 45 Tol Jakarta-Merak, tepatnya di Kampung Pasar Kelapa, Desa koper, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.
“Korban sedang istirahat di lokasi,” ungkapnya.
Saat sedang pulas tertidur, Edo melihat kejanggalan dan membangunkan Darnoko untuk mengecek bagian belakang tronton yang sedang berhenti di bahu jalan. Di saat itu pula korban langsung menghadang pelaku.
“Saksi memberitahukan kepada korban bahwa ada orang yang tidak dikenal mengambil ban serep kemudian korban turun dari dalam mobil,” terang Edy.
Pelaku diduga mengendarai Avanza cokelat. Usai menabrak, kawanan pelaku langsung kabur membawa ban serep kendaraan korban.
“Pelaku mengendarai satu unit mobil warna cokelat merek Avanza. Pelaku langsung melarikan diri dan membawa satu buah ban serep,” pungkas Edy.
Sampai saat ini, jajaran Satreskrim Polresta Tangerang masih menyelidiki kasus tersebut sehingga belum bisa memberikan keterangan mendalam. (imam/tri)