Tadi pagi, pas pukul 07:07 kan sudah tau bagaimana Made yang sok bosan “Suami Gendakan Kena OTT Videonya Diunggah Ke FB“. Padahal istrinya udah cuantik!
Sekarang yuk kita lanjut untuk tahu nasib si Made yang lagi ngegebet Kadek seperti kisah tadi pagi di sini:
Mendadak dia lupa pada yang di rumah. Diam-diam Kadek didekati, dan ternyata dia memberi lampu hijau. Made Pagak pun langsung masuk, apa lagi tak ada aturan ganjil-genap. Maka Made pun to the point saja, jika sudah berkoalisi harus dilanjutkan dengan eksekusi. Ternyata jawab Kadek, “untukmu kuserahkan segalanya.” Ih, kayak judul film Indonesia tahun 1984.
Maka di sebuah hotel Jl. Umasari, Anturan, Buleleng, paket koalisi-eksekusi itu berlangsung dengan serunya. Semua sama-sama puas. Dan lain waktu diulang lagi di tempat yang sama, sampai kemudian ada kenalan yang memergoki. Kasihan pada istrinya, saksi mata itu segera telpon Sartini. “Tapi cek dulu, mungkin mata saya salah, atau mungkin Made Pagak ada duplikat dan kembarannya.” Kata sang informan lewat HP.
Tentu saja dada Sartini mau meledak rasanya. Tapi karena dia mampu memendam emosi, dia tidak langsung melabrak suami. Dia ingin melihat langsung untuk OTT di luar KPK. Sejak itu Sartini suka membuntuti perjalanan suaminya, untuk segera OTT dengan dua alat bukti cukup.
Hari naas Made Pagak terjadi beberapa hari lalu. Pas dia kencan dengan Kadek dan pas seru-serunya, tahu-tahu Sartini masuk ke kamar dengan HP siap merekam adegan mesum itu. Tentu saja keduanya belingsatan. Kadek lari ke kamar mandi, dan Made Pagak gugup mengenakan baju sampai terbalik-balik.
“Kok teganya sampeyan. Dasar anjing, di rumah dikasih makan enak di jalan ketemu kotoran disikat juga!” maki Sartini saking jengkelnya. Kemudian
dia mengejar Kadek di kamar mandi. Lalu direkam pula wajahnya. Lagi-lagi Sartini ngomel. “Ternyata tampangmu biasa saja, tapi suamiku kok tergila-gila ya!”
Sartini segera tinggalkan hotel tanpa pamit. Beberapa menit kemudian rekaman mesum di hotel itu sudah diunggah di medsos. Para pengunjung FB pun geger, sampai polisi turun tangan menyelidikinya.
Enaknya nggak seberapa, malunya senusantara. (gunarso ts)