Pagi tadi, di sini Kunci Motor Disembunyikan, Suami Jadi Gagal Kunjungi WIL kita sudah tau Pak Asnawi memang kacau. Mosok masih berani bawa-bawa peselingkuh ke rumah.
Wajarlah kalo Bu Marisah jadi ngamuk, ya kan… Yok kita lanjutin bacanya yak…
Ny. Marisah pun segera klarifikasi pada suami. Apa jawabnya? Ternyata Asnawi tenang-tenang saja. “Kalau iya mau apa? Tak cerai kamu baru tahu rasa!” katanya mengancam.
Sebetulnya Marisah tak takut dengan ancaman itu. Cuma, demi anak-anak yang masih membutuhkan kasih sayang dan bimbingan mencoba bertahan dan bersabar dengan segala penderitaannya. Padahal ibarat rokok, mana mungkin rokok sebatang diisap banyak orang. Kalau hanya terbatuk-batuk mending, kalau sampai kanker paru-paru stadium 4, bagaimana?
Tapi Asnawi memang lelaki kufur nikmat. Si istri mendiamkan saja, bahkan semakin menggila main perempuan. Seperti menantang, mau pergi ke rumah WIL, masih bisa juga pamitan sama istri. “Aku mau ke rumah Caskinah ya ma.” Kata Asnawi, setiap hendak “ngecas” WIL-nya.
Lama-lama habis kesabaran Marisah. Sebelum suami berangkat mau ketemu gendakan, sengaja kunci sepeda motor disembunyikan. Tentu saja Asnawi kalang kabut mencarinya, tapi tak ketemu juga. Ditanyakan ke istri, jawabnya ketus, “Cari saja di rumah WIL-mu!”
Ucapan ini menjadikan Asnawi naik pitam. Marisah pun dihajar, sampai diinjak-injak segala macam orang bikin tempe. Untung saja segera ditolong tetangga, sehingga tubuh istri malang ini tak sampai berantakan dan wajahnya simpang siur. Tapi karena tak terima oleh penganiayaan suami, Marisah dalam perawatan RS Cibinong masih sempat lapor ke Polsek Bojonggede dengan mengusung pasal KDRT.
Biar kapok, apa perlu Asnawi dikebiri kimia? (gunarso ts)