Thursday, 12 December 2019

Pasokan Air Minum di Bekasi Seret

Rabu, 18 September 2019 — 18:33 WIB
air bersih

BEKASI  –  Sejumlah pelanggan air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot  mengeluhkan pasokan air bersih selama musim kemarau, sebab pasokannya tidak menentu, malah kadang mati.

“Kadang gede kadang kecil keluar airnya,” ujar Qarman, 50, warga Perwira Bekasi Utara, Rabu (18/9/2019).

Menurutnya sudah sebulan ini air tidak lancar dan kadang mati. Untuk mengatasinya, warga, sebut Qarman membeli air perjerigen yang dijual pedagang keliling, “Untuk masak dan minum terpaksa beli air galon isi ulang,” ujar Qarman.

Sementara itu Muhaimin, Direktur Utama PDAM Tirta Patriot  mengatakan,  sejumlah sungai yang merupakan sumber air baku mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.

Untuk mengantisipasi pasokan air bersih kepada 31.000 sambungan pelanggan, perusahaan plat merah itu melakukan pemeliharaan terhadap sungai-sungai yang mengalami pendangakalan.

“Kita sudah antisipasi agar pasokan air kepada ribuan rumah tangga selalu tercukupi selama musim kemarau ini,” kata Muhaimin.

Selama ini pasokan air bersih masih dalam level normal yaitu mencapai 420 liter per detik meski standar air biasanya produksi air baku 490-500 liter per detik pada musim penghujan.

“Artinya hanya ada pengurangan sedikit, namun kami pastikan akan tetap aman untuk pasokan air bersih kepada pelanggan,” ujar Muhaimin.

Ia mengaku, selama ini gangguan terhadap produksi air bersih adalah pencemaran limbah yang membabi buta di Kali Bekasi. Hal itu membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota Bekasi ini kesulitan.

“Soal limbah itu yang menjadi ancaman, karena kita ini kan produksi air bersih bukan produksi limbah. Makanya perusahaan yang berada di sepanjang Kali Bekasi harus sampai Cileungsih Kabupaten Bogor harus peka, kasihan masyarakat juga,” imbuh Muhaimin

Ia menjelaskan, upaya selama musim kemarau ini pihaknya melakukan pengerukan lumpur pada filter untuk mengurangi endapan sisa hasil proses sedimentasi yang menyebabkan daya serap filter tidak maksimal.

“Kami koordinasi dengan pihak PT Jasa Tirta 2 Bandung-Bekasi soal kondisi air baku. Intinya menjaga supaya produksi tidak terganggu,” ujarnya.

Sejauh ini, PDAM Tirta Patriot juga mempersiapkan reservoir atau tandon air 8000 meter kubik, namun sayangnya belum berfungsi dengan sempurna.

Selain itu juga sedang dilakukan uji coba penggunaan bahan kimia yang sifatnya masih terbatas. “Intinya kami menjaga pasokan air bersih lancar kepada pelanggan,” pungkasnya. (saban/win)