PRASETYO, 40, layak marah, pada istrinya, Sawitri, 36. Soalnya, masalah hubungan suami istri direken seperti sembako saja, jatahnya diberikan pada lelaki lain. Prasetyo baru tahu ketika iseng buka HP istrinya. Isinya, diamput Cak! Ternyata bininya suka bagi-bagi jatah hubungan intim ke lelaki lain.
Perkawinan monogami, menjadikan nafkah batin mutlak menjadi monopoli pasangan tersebut. Baru ketika suami melakukan poligami, suami bisa memberikan jatah itu pada istri kedua, ketiga, dan ke empat. Dalam Islam, lelaki memang dibenarkan dan dibolehkan mengawini banyak wanita, maksimal empat.
Bagaimana jika istri membagikan “jatah”-nya ke lelaki lain bukan suami? Pasti itu kaum poliandri, yang dalam tatanan masyarakat Indonesia tak dikenal.
Tapi Ny. Sawitri dari Sidoarjo menjadi aksioma karenanya, karena diam-dia melayani dua pria sekaligus; ya suami ya PIL-nya. Untungnya tatakelola permesuman itu berjalan rapi, sehingga tak pernah bentrok, apa lagi pingsut saling minta duluan.
Waduh…horor juga kalo begini kelakuannyaa pak Prasetyooo… Kita lanjut nanti ya, pukul 16:16 teng! (gunarso ts)