Thursday, 12 December 2019

Taman di Jaksel Sudah Gersang, Jadi Tempat Gubuk Gelandangan Pula

Kamis, 26 September 2019 — 6:21 WIB
Sejumlah di Jaksel gersang dan sejumlah gelandangan membangun rumah-rumahan di taman bermain anak. (wandi)

Sejumlah di Jaksel gersang dan sejumlah gelandangan membangun rumah-rumahan di taman bermain anak. (wandi)

JAKARTA  – Memprihatinkan,  sejumlah taman di Jakarta Selatan dalam kondisi gersang dan kering. Lebih mengenaskan lagi,  ada taman area bermain anak-anak berubah fungsi gubuk gelandangan.

Seperti yang diungkapkan oleh Heni (35) salah seorang warga, ia  mengeluh  karena taman di  Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kondisinya kering.

Menurutnya,  taman yang berada persis di belakang Polsek Kebayoran Baru dan Pasar Loak Taman Puring itu,  saat ini kondisinya gersang, padahal semula rerumputan hijau  terhampar di setiap sudut taman, kini berubah menjadi tanah merah.

“Parahnya lagi arena bermain anak yang ada di lokasi berubah fungsi sebagian tempat pangkalan sejumlah geladangan atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Tentu kondisi ini membuat kita risih jika ingin mengajak anak-anak bermain di taman ini,” terang Heni,  Rabu (25/9).

Selain itu rangka besi serta rumah-rumahan anak terlihat dipasang terpal, para PMKS pun menggelar kardus sebagai alas tempat tidur mereka.

Menurutnya, di lokasi itu terhitung ada sekitar enam orang tuna wisma yang tinggal di arena bermain tengah taman, terdapat pula sejumlah anak-anak yang ikut tinggal di sana.

Pantauan disejumlah taman di Jakarta Selatan yang kondisinya kering dan tidak terawat seperti Taman Langsat. Saat ini kondisi taman tersebut terlihat gersang, sejumlah tanaman hias ataupun rumput kering.



Pemandangan yang sama juga terlihat di taman  Flyover Bintaro. Di lokasi yang dikenal sebagai lokasi Tragedi Bintaro Kedua itu tidak terlihat adanya rerumputan hijau, taman hanya berupa lahan kosong terbengkalai.

Sementara itu, Kasudin Kehutanan dan Pertamanan Jakarta Selatan, Sabdo Kurnianto ketika dikonfirmasi wartawan mengakui adanya sejumlah taman di Jaksel yang jering.  Ini juga menyadari ini disebabkan hujan yang tidak kunjung turun sehingga sebagian besar taman gersang.

“Meski begitu kami tetap berupaya melakukan perawatan dengan rutin melakukan penyiraman. Bahkan, saat ini di Jakarta Selatan sudah membangun  44 titik sumur pantek di taman dan TPU, sehingga masalah sulitnya air untuk penyiraman bisa diatasi tahun-tahun berikutnya,” ungkap Sabdo Kurniawan.

Saat ini,  pihaknya tengah merampungkan rencana revitalisasi sebanyak 12 taman di wilayah Jakarta Selatan. Salah satunya adalah Taman Puring yang meliputi peremajaan seluruh sarana dan prasarana taman, termasuk tanaman hias. (wandi/win)