JAKARTA – Sekitar 117 ribu keluarga yang terdiri dari 447 ribu warga di Jakarta tidak memiliki ruang penampung atau septic tank, terutama di pemukiman kumuh.
Pemprov DKI Jakarta bertahap akan membantu warga setempat dengan membuat 1.000 septic tank tahun 2020. Ketiadaan septic tank tersebut membuat lingkungan pemukiman semakin tidak sehat karena kotoran dibuang ke selokan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air dan PD PAL Jaya untuk melaksanakan tuggas tersebut. Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaeni Yusuf, pihaknya sudah mendapat perintah dan segera melaksanakannya.
“Untuk tahap awal kami sedang melakukan pendataan rumah-rumah yang tidak memiliki septic tank atau yang tidak layak lagi,” kata Juaeni, Jumat (4/10/2019).
Juaeni menyebutkan sungai menjadi salah satu lokasi warga buang air besar sembarangan. Padahal, sungai juga sebagai salah satu andalah warga ibukota untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Sedangkan Direktur Utama PD PAL Jaya, Soebekti mengatakan, apabila program 1.000 septic tank bersubsidi berhasil, maka tahun berikutnya akan ditingkatkan menjadi 5.000 septic tank. (john/yp)