JAKARTA – Terkait meledaknya septic tank yang menewaskan sopir mobil sedot tinja bernama Sabri (41), ketua RW 03 Ahmad Firdaus mengatakan, karena ada hubungannya dengan pembakaran koran.
Pasalnya, Sabri diketahui membakar koran dan dimasukan kedalam lubang untuk memastikan kotoran sudah kosong. “Cuma akibat api itu jadi ledakan, apalagi beton setebal 10 sentimeter juga ikut terangkat,” kata Selasa (5/10/2019).
Aksi memasukan koran yang dibakar korban, kata Ahmad, diketahui memang dilakukan para jasa sedot tinja. Hal itu untuk meyakinkan kalau kotoran yang disedotnya sudah habis. “Tapi itu malah menimbulkan bencana, apalagi saat korban dievakuasi dalam posisi telungkup airnya juga masih banyak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Cakung, Kompol Pandji Santoso mengatakan, atas kejadian itu pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ke lokasi. Dimana petugas melakukan pemeriksaan awal atas kasus tersebut. “Beberapa saksi juga sudah kami mintai keterangan termasuk mobil sedot tinja yang kami amankan,” ujarnya.
(Baca: Septic Tank Meledak, Sopir Mobil Tinja Tewas)
Ditambahkan Pandji, meledaknya lubang septic tank itu sendiri terjadi karena Sabri ingin membuktikan kepada pemilik rumah tugasnya menyedot septic tank sudah rampung. “Korannya yang terbakar itu dimasukkan ke lubang septic tank, namun karena ada gas didalamnya jadi meledak,” sambungnya.
Saat ini, lanjut Pandji, pemeriksaan mendalam juga masih dilakukan pihaknya. Petugas juga masih memberi garis polisi di lokasi untuk kelengkapan berita acara. “Kasusnya masih didalami, ada perkembangan seperti apa nanti pasti akan kami kabari lebih lanjut,” pungkasnya. (Ifand/win)