Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Wednesday, 11 December 2019

Jembatan Ratujaya Mulai Diperlebar Pemkot Depok

Kamis, 24 Oktober 2019 — 16:36 WIB
Jembatan Ratujaya diperlebar.(anton)

Jembatan Ratujaya diperlebar.(anton)

DEPOK – Jembatan Ratujaya yang menjadi penyebab kemacetan saat jam sibuk di ruas Jl. Raya Citayam baik dari arah Depok maupun Citayam mulai diperlebar Pemkot Depok dengan anggaran  Rp 1,6 miliar.

“Proyek pembangunan jembatan untuk memperlebar jembatan Ratujaya mulai dikerjakan dan targetnya selesai akhir tahun 2019 ini dengan dana Rp 1,6 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Dadan Rustandi, Kamis (24/10/2019).

Kegiatan itu memang program Pemkot Depok sejak lama karena kondisi jembatan Ratujaya yang ada terlalu sempit sehingga saat jam sibuk kerja pagi dan sore hari selalu terjadi kemacetan dari arah Depok maupun Citayam. Nanti setelah selesai dikerjakan jembatan menjadi 10 meter lebarnya hingga hampir sama dengan jalan utama yang ada.

Harus Diawasi

Pengendara dan warga yang melintas di Jembatan Ratujaya, Jl. Raya Citayam mengeluhkan kemacetan yang terjadi akibat proyek jembatan yang dinilai pemborong asal kerja tidak melihat kondisi di lapangan guna mengatur arus lalu lintas yang terjadi setiap hari.

“Sangat terkesan pemborong masa bodoh dengan kemacetan yang terjadi setiap hari di lokasi,” keluh Andi, warga Cipayung yang menilai sangat tidak profesional menanggani pekerjaan dan hanya mengejar target penyelesaian saja tanpa melihat kondisi di lapangan.

Lebih mengherankan lagi proyek itu diserahkan ke rekanan yang mengerjakan Jembatan Grogol dan turap Jembatan Kali Pitara yang diduga sempat bermasalah setahun lalu.

Ia berharap pihak DPUPR Depok untuk terus mengawasi kinerja pemborong di lapangan. (anton/tri)