JAKARTA – Peningkatan harga tandan buah segar (TBS) mengikuti harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) seperti mengiringi optimisme kehadiran pemimpin baru Kementerian Perdagangan, menyusul digantikannya Menteri Enggartiasto Lukita dengan Menteri Agus Suparmanto.
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag, Iman Pambagyo memastikan agenda Mendag baru (Agus Suparmanto) telah padat menanti, setidaknya sampai November 2019 seperti sejumlah kegiatan perdagangan internasional.
“Minggu ini kita tunggu kabinet baru ini. Saya akan laporkan ke Menteri Perdagangan yang baru schedule karena akhir Oktober dan November kita harus jalan,” ungkapnya kepada wartawan di kantornya. Rabu (23/10/2019).
Serah terima jabatan dari Enggar & Agus dilaksanakan usai Agus dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Harga jual TBS tercatat naik memasuki minggu keempat Oktober 2019 , di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur.
Meski tercatat masih berfluktuatif harga di tingkat petani di provinsi sentra kelapa sawit di Indonesia.
Kenaikan harga TBS periode ini, menurut Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC Erna Putra, disebabkan kenaikan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data.
“Faktor eksternal yang memengaruhi kenaikan harga TBS karena kenaikan minyak mentah dunia, dimana harga CPO biasanya mengikuti harga minyak mentah karena harga minyak mintah mentah yang kuat membuat harga minyak kelapa sawit lebih menarik untuk dicampur dalam biodiesel,” ujarnya saat dihubungi wartawan. (rinaldi/tri)