Thursday, 05 December 2019

HM Prasetyo: Seperti Saya, Pak Bur Dipilih Jadi Jaksa Agung Karena Kumisnya

Senin, 28 Oktober 2019 — 21:26 WIB
Mantan Jaksa Agung HM Prasetyo pisah sambut di Badiklat Kejaksaan RI, Jaksel.(adji)

Mantan Jaksa Agung HM Prasetyo pisah sambut di Badiklat Kejaksaan RI, Jaksel.(adji)

JAKARTA  – Mantan Jaksa Agung HM Prasetyo menilai Jabatan Jaksa Agung bukan sekedar  jabatan publik melainkan juga politik yang didukung oleh partai politik seperti jabatan Jaksa Agung sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Prasetyo saat pisah sambutnya di kantor Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).

“Kepada Pak Bur saya pesankan bahwa jaksa agung bukan sekedar jabatan publik tapi juga jabatan politis. Itu yang saya tekankan kepada teman-teman semua. Sebagai pejabat publik rasanya kita bisa tempuh melalui jalur birokrasi ketika prestasinya baik, tapi jabatan politis suka atau tidak setidaknya kita harus ada komunikasi politik,” tuturnya.

Dirinya mengakui anggota partai politik, tetapi ketika ditunjuk menjadi Jaksa Agung dia mengundurkan diri dari parpolnya. Dia mencontohkan Jaksa Agung sebelumnya juga tak terlepas dari dukungan partai politik sehingga, menurut Prasetyo, Burhanuddin tak perlu berkecil hati.

“Tidak ada satu pun Jaksa Agung yang nggak didukung oleh partai politik, apakah itu Pak Baharuddin Lopa, apakah itu Marzuki Darusman, apakah Pak Basrief, Pak Hendarman, apakah Pak Abdul Rahman Saleh. Semua pasti ada dukungan partai politik dan menjadi anggota partai politik. Jadi Pak Bur saya pikir nggak perlu kita terlalu kecil hati,” kata Prasetyo.

Ia berpesan kepada Burhanuddin agar tak menghiraukan komentar negatif soal dirinya. Ia mengingatkan Burhanuddin sebaiknya berfokus menjaga persatuan.

“Kalau dalam perjalanan nanti banyak komentar, bahkan caci-maki dsb, dijadikan pil, vitamin, untuk menyehatkan kita. Yang penting jaga kebersamaan, jaga kesatuan dan persatuan kita dan itulah yang kita hadapi sekarang. Yang benar kita rasakan yaitu belum tentu baik, sekarang yang baik dan benar perlu perjuangan,” sambungnya.

HM Prasetyo resmi melepas jabatan sebagai Jaksa Agung RI. Posisinya kini digantikan oleh ST Burhanuddin. Dalam kesempatan itu, HM Prasetyo juga mengutip kata-kata warganet.

Menurut Netizen, terpilih ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung tak lepas dari bentuk fisiknya yang memiliki kumis. “Saya melihat di sosial media kenapa Jokowi milih Burhanuddin antara lain karena beliau punya kumis,” ucap politisi Partai Nasdem.

“Saya pun punya kumis tapi kalah lebat dengan beliau,” kata HM Prasetyo kembali menimpali. Oleh karena itu, HM Prasetyo menyarankan kepada siapa pun yang ingin menjabat Jaksa Agung. Kalau mau jadi Jaksa Agung punya lah kumis,”  candanya.

“Saya minta para eselon dukunglah Pak Bur sebaik-baiknya. Kita gabisa jalan sendiri. Saya yakin di bawah Pak Bur beliau akan bisa mengemudikan kendali kita dengan baik merawatnya dengan baik dan menyerahkan dengan baik,” tutup dia. (Adji/win)