JAKARTA –   Antisipasi musim hujan yang kerap berimbas banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun 1.300 sumur resapan.

Diharapkan air hujan bisa cepat surut dan tidak terjadi banjir karena air hujan akan dialirkan ke dalam tanah.

“Rencana pembangunan ada 1.300 (sumur resapan) tahun ini dan itu sudah jalan. Saat ini sudah ada 300 sumur resapan yang dibangun,” ujar Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Ricki M Mulia saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Ribuan sumur resapan tersebut akan dibangun disejumlah titik yang rawan terjadi genangan ketika diguyur hujan deras. Diharapkan para pertengahan Desember 2019 semua sumur resapan sudah selesai dibuat.

“Jadi gini, kalau sumur resapan itu kan sebenarnya untuk konservasi, kedua untuk mengendalikan genangan air akibat hujan. Itu yang tadi, bisa setengah jam (air meresap) ada juga yang 15 menit. Tergantung kontur tanahnya juga, kalau masih banyak pori-porinya ya agak gampang sih,” papar Ricki.

Dia menambahkan, sumur resapan ini akan dibangun berukuran besar dengan teknologi tepat guna. Sumur resapan juga sudah dilakukan uji coba salah satunya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dengan sumur resapan tersebut kawasan yang semula banjir ketika diguyur hujan deras kini air tidak lagi sampai menggenang karena langsung terserap ke dalam tanah.

“Kalau yang kami uji coba tahun lalu saat hujan. Itu kan skala kecil, skala pilot di daerah Pondok Labu itu memang waktu hujan genangan cepat turun. Memang tidak mungkin genangan langsung kering, tapi yang misalnya genangan dua hari. Tapi setelah dibuat sumur resapan dua jam kering. Itu Pondok Labu di dekat perumahan Mendagri ada berapa sumur resapan,” tandas Ricki. (yendhi/tri)