Tuesday, 05 November 2019

Oknum Alumni Madrasah Sekolah Pembangunan UIN berulah, Orang Tua Lapor Polisi

Senin, 4 November 2019 — 14:45 WIB
Kapolsek Ciputat M. Edy Mahandika didampingi Kanit Reskrim Ciputat Iptu Erwin S dan Humas Polres Tangsel Iptu Sugiono disalah satu kegiatan beberapa waktu lalu. (anton)

Kapolsek Ciputat M. Edy Mahandika didampingi Kanit Reskrim Ciputat Iptu Erwin S dan Humas Polres Tangsel Iptu Sugiono disalah satu kegiatan beberapa waktu lalu. (anton)

TANGSEL – Sejumlah orang tua murid Madrasah Sekolah Pembangunan  (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Jl. Taimia IV, Pisangan, Ciputat Timur mengeluhkan aktivitas oknum senior yang kerap melakukan tindak kekerasan fisik dan mengajak untuk masuk menjadi gangster alumni tersebut.

“Anak anak mereka sering bercerita dan mengeluhkan aktivitas senior di sekolah tersebut,  bahkan tidak jarang anak anak diperlakukan kasar seperti kepala diinjak, ditampar, dipukul dan dipaksa mematikan rokok di lidah,” kata Lestari, orang tua murid saat melaporkan ke Mapolres Tangsel terkait aksi oknum alumni sekolah yang tidak bertanggung jawab, Senin (4/11).

Orang tua murid sudah melaporkan kasus tindak kekerasan terhadap anak mereka yang dilakukan sekelompok oknum alumni karena sudah melakukan tindak kekerasan terlebih harus ikut masuk genster yang diberi anama ‘Vembajak’.

Hal senada dikatakan Ridwan, orang tua murid lainnya, yang terpaksa melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Tangsel bersama sejumlah orang tua lain yang merasa anaknya terancam dengan ulah oknum alumni.

“Kelompok alumni tersebut memiliki grup WA atau media sosial untuk mengajak siswa lainnya,” tuturnya.

Lima Oknum Alumni

Tidak itu saja anak saya malah disuruh mengumpulkan uang dan dipaksa  setoran seminggu Rp 80 ribu/orang/anak. “Uang tersebut diperlukan untuk membeli gir, senjata tajam bahkan nakorban dan miras untuk kesiapan jika ada aksi tawuran antar pelajar,” ujarnya kode dalam kelompok media sosial atau WA tersebut menggunakan sandi ‘partai’.

Sementara Kapolsek Ciputat Kompol M. Edy Mahandika didampingi Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subekti dan Humas Polres Tangsel,  mengakui menerima laporan dari sembilan orangtua/wali siswa Madrasah SMP Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah yang diduga merasa anak mereka menjadi korban penganiyaan serta pemerasan oknum alumni sekolah tersebut.

“Terduga ada lima orang oknum alumni antara lain H, R, FA, DAD dan K. Mereka baru saja lulus atau merupakan alumni dan sekarang duduk di kelas I SMA. Dalam waktu dekat berkas penanganannya akan segera dilimpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolres Tangsel,” ujarnya yang mengatakan  jumlah korban masih bisa bertambah lagi. (anton/tri)