Tuesday, 05 November 2019

Puluhan Marbot dan Ibu-Ibu Majelis Taklim di Jaksel Diberangkatkan Umroh

Senin, 4 November 2019 — 19:24 WIB
Wakil Ketua MPR_RI dan Walikota Jaksel foto bersama dengan jemaah yang akan umroh. (wandi)

Wakil Ketua MPR_RI dan Walikota Jaksel foto bersama dengan jemaah yang akan umroh. (wandi)

JAKARTA –  Sebanyak 59 Marbot dan ibu-ibu pimpinan Majelis Taklim wilayah, Jakarta Selatan, diberangkatkan  umroh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Prosesi pemberangkatan ini berlangsung di Masjid Darul Jannah Kantor Wali  Kota Jakarta Selatan.

Pelepasan jamaah umroh ini dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali. Dalam pesannya, para jemaah ini diminta untuk terus menjaga kesehatan selama menjalankan Ibadah umroh ini.

“Saya minta kepada ibu-ibu dan bapak-bapak selama menjalankan ibadah umroh ini agar supaya menjaga kesehatan. Ini dimaksudkan agar dalam melaksanakan ritual keibadahannya ini bisa khusus dan akan mendapat kebarohakan dari Allah SWT,” pesan Marullah Matali.

Menurutnya, keberangkatan ketanah suci ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh para marbot dan pimpinan majelis taklim. Mudah-mudahan sekembalinya nanti dari tanah suci akan menambah iman dan takwa.

“Bapak/ibu adalah orang yang memakmurkan meramaikan masjid. Jadikan masjid sentral kegiatan. Jadikan masjid tempat dambaan umat masjid menjadi tempat iktikap. Jaga kesehatan, muda-mudahan semuanya pulang dan pergi dijaga oleh Allah SWT. Saya juga berharap agar Jakarta Selatan khsususnya, DKI Jakarta, bangsa dan negara kita akan dipenuhi keberhakan Allah,” ucapnya.

Sementara, Wakil Ketua MPR Republik Indonesia Hidayat Nur Wahid yang hadir dalam kegiatan ini sangat mengapresiasi program Pemprov DKI Jakarta. Sebab kesempatan seperti ini tidak semua orang dapat dan ini merupakan panggilan dari Allah SWT.

“Saya berharap, tahun depan akan lebih banyak lagi marbot dan pimpinan majelis taklim yang bisa diberangkatkan,” tandas Hidayat Nur Wahid.

Sedangkan Fatimah (56) majelis taklim yang ikut diberangkatkan ke tanah Suci mengaku dirinya tidak pernah mimpi bisa ke tanah suci. Jangankan untuk umroh atau haji, untuk kebutuhan sendiri di rumah saja masih kurang.

“Alhamdullah banget, mungkin ini sudah panggilan dari Allah, selama ini saya tidak pernah berfikir atau mimpi bisa ke tanah Suci. Mudah-mudahan dengan berangkatnya umroh kali ini iman dan taqwa saya akan terus meningkat,” kata Fatimah. (wandi/tri)