Wednesday, 06 November 2019

Wapres Ma’ruf: Pemerintah akan Perkuat Lembaga Keuangan dan Industri Syariah

Selasa, 5 November 2019 — 21:43 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (reuters)

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (reuters)

JAKARTA  – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyatakan, saat ini Indonesia berkomitmen membangun bangsa menjadi negara pusat ekonomi syariah dunia dengan komitmen mendukung berbagai aspek ekonomi syariah termasuk pengembangan zakat.

“Pemerintah akan memperkuat lembaga keuangan yang berbasis syariah untuk meningkatkan industri halal, industri syariah, dan juga peningkatan sosial funding,” jelas Ma’ruf saat membuka Konferensi World Zakat Forum 2019, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/11/2019).

Hadir dalam acara itu, Sekretaris Jenderal World Zakat Forum, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA. Beberapa jajaran menteri pemerintahan pun turut diundang menjadi pembicara dalam forum ini diantaranya Menteri Agama RI, Fahrul Razi; Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, serta Menteri PPN Suharso Monoarfa.

Di hadapan 300 peserta konferensi yang berasal dari 28 negara, KH Ma’ruf Amin mengatakan sebagai wakil dari pemerintahan, ia ikut bangga menjadi bagian dari pembukaan pertemuan pegiat zakat dunia ini karena semangat yang dijunjung dalam WZF ini untuk membangun gerakan zakat dunia.

“Saya merasa terhormat membuka acara yg sangat penting dalam pertemuan dunia WZF ini untuk saling bertukar pikiran, sharing dalam mengelola zakat,” ujarnya.

Sementara itu Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA yang juga menjabat sebagai Ketua BAZNAS, mengatakan Tema “Optimizing Global Zakat Role through Digital Technology” ini diambil karena saat ini teknologi 4.0 semakin dianggap sebagai keharusan dalam industri keuangan, dana zakat semakin dianggap sebagai bagian yang sangat penting dan sebagai sumber keuangan syariah sosial yang sangat potensial.

“Oleh karena itu, akhir konferensi ini diharapkan menghasilkan resolusi yang baik dalam mengoptimalkan Peran Zakat Global melalui Teknologi Digital,” katanya.

Ia mengatakan, penggunaan dana zakat harus memiliki makna strategis untuk menegakkan ukhuwah, persaudaraan, kolaborasi, dan solidaritas di antara negara-negara muslim dan umat untuk mencapai tujuan bersama.

Konferensi internasional WZF 2019 merupakan kelanjutan dari konferensi tahun sebelumnya yang digelar di Melaka, Malaysia. Konferensi yang digelar pada Desember 2018 ini menghasilkan “11 Resolusi Melaka 2018”, yang secara garis besar menyerukan penguatan kerja sama zakat global. (johara/win)