Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Thursday, 07 November 2019

Terkait Celana Cingkrang, Ibas: Yang Terpenting Akhlakul Karimah

Kamis, 7 November 2019 — 1:27 WIB
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai peraturan kerja dengan kultur dan agama adalah hak yang berbeda yang harus disesuaikan.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul pelarangan pemakaian celana cingkrang dan cadar di lingkungan kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Menteri Agama.

“Kultur, agama, peraturan kerja adalah hal berbeda yang harus disesuaikan dalam bingkai harmoni, sesuai aturan yang berlaku santun dan tepat,” ungkap Ibas, begitu Edhie Baskoro Yudhoyono biasa disapa, dalam rilisnya, Rabu (6/11/2019).

Politisi Fraksi Partai Demokrat ini menegaskan, yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana bersikap baik dan sopan kepada semua insan manusia, dibandingkan hanya melihatnya melalui penampilan. “Yang terpenting adalah bagaimana setiap insan manusia memiliki sifat ahlakul karimah (sikap baik),” tegas Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI itu.

Polemik mengenai pelarangan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintah yang dikemukakan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi ini memang telah menjadi buah bibir publik.

Beberapa kalangan pun telah angkat bicara terkait polemik ini. Sebagian kalangan mengingatkan Menag tidak terburu-buru dan berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan.  (* /win)