BOGOR – Hari kedua pasca temuan mayat dalam koper, enam orang saksi sudah dimintai keterangan oleh polisi.
Hasil medis, korban diduga sudah lima hari meninggal. Polisi berupaya mengungkap jati diri korban lewat sidik jari. Namun hasilnya tidak muncul saat di masukan kedalam sistim e-KTP.
Polisi kini mencari cara lain. Termasuk bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga, agar menghubungi Polres Bogor atau mendatangi ruang forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, guna meminta tes DNA.
“Kami perlu tes DNA bagi warga yang datang sehingga kita bisa pastikan itu keluarga korban. Sidik jari tidak muncul,” kata AKBP Muhammad Joni, Kapolres Bogor.
Pada jasad, terdapat luka pada kepala korban. Ada juga luka pada bibir bawah yang diduga korban sempat disekap sebelum dibunuh.
“Luka di kepalanya bukan di luar tapi di dalam akibat benda tumpul. Lalu ada beberapa luka tapi bukan yang mengakibatkan korban meninggal, melainkan luka lama seperti bekas jahitan operasi dan lainnya,” jelasnya.
(Baca: Mayat dalam Koper Biru, Diduga Dihantam Benda Tumpul)
“Di bibir bawah juga luka terindikasi terjadi penyekapan juga,” tegas AKBP Joni.
Saksi yang melihat jasad ketika melintas di daerah hutan pinus tersebut memberikan keterangan. Dari keterangan saksi dan bukti petunjuk, belum bisa disimpulkan, apakah korban dibunuh di TKP atau di daerah lain.
“Kita fokus pada identitas korban dulu. Kalau sudah ketahuan identitasnya, baru kita analisa untuk kejar pelaku,” kata AKBP Joni.
Kepolisian Polres Bogor mengungkap ciri-ciri mayat dalam koper yang ditemukan warga di Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Mayat pria yang belum diketahui identitasnya ini memiliki ciri-ciri, ada luka bekas operasi pada kaki kanan bawah, ada bekas jahitan operasi pada perut yang berukuran 4 Cm X 6 Cm.
Mayat dengan tinggi badan 183 Cm menggunakan jas warna hitam merek Liana Esse made in Italy. Korban juga memiliki brewok.
Polres Bogor meminta, jika ada warga yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri dan pakaian diatas, segera menghubungi Polres Bogor atau bisa datang langsung ke ruang forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. (yopi/tri)