LEBAK – Sebuah mesin Ajungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di depan Mapolres Lebak ditemukan dalam kondisi rusak, Selasa (12/11/2019). Belakangan diketahui rusaknya mesin ATM BRI karena ulah oknum polisi yang mengalami depresi.
Berdasarkan keterangan, rusaknya mesin ATM BRI pertama kali diketahui oleh sopir ambulans yang baru pulang mengantar jenazah dari RSUD Adjidarmo. Setelah itu, teknisi dari BRI datang ke lokasi dan mengamankan tiga unit kaset atau brankas di dalam mesin ATM. Brankas tersebut kemudian dibawa ke kantor Cabang BRI Rangkasbitung.
Jalal, teknisi ATM BRI mengatakan, BRI menerima laporan dari satuan pengamanan (Satpam) tentang perusakan mesin ATM sekira pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, tim dari BRI langsung mendatangi lokasi dan melaporkan kasus perusakan itu ke Mapolres Lebak.
“Ini hanya perusakan mesim ATM saja. Uang yang ada di dalam mesin ATM masih utuh dan sudah diamankan ke BRI,” kata Jalal kepada wartawan.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan perusak mesin ATM BRI di depan Mapolres Lebak, adalah seorang oknum polisi yang mengalami depresi. Edy menjelaskan, pelaku tengah depresi dan diduga mengalami gangguan jiwa.
“Mesin ATM yang error dirusak oleh orang yang depresi dan diduga gangguan jiwa. Tidak ada yang hilang. Itu oknum anggota yang depresi lama dan ada ganguan jiwa,” kata Kombes Pol Edy kepada wartawan, Selasa (12/11/2019).
Kabid Humas mengatakan, oknum anggota polisi tersebut sedang dalam perawatan. Sementara itu, penangannya akan dilakukan perawatan secara medis.
“Anggota Polres yang sedang dalam perawatan Urdokes dan akan dirawat secara medis. Untuk kondisi ATM pihak BRI sudah perbaiki dan tidak ada yang hilang,” tegasnya. (haryono/ys)