Thursday, 05 December 2019

Tega Bunuh Suami Sendiri Gara-Gara Pergoki Mesum

Selasa, 12 November 2019 — 7:07 WIB
NID-12-11

JIKA ada istri paling kejam se Kabupaten Jember, mungkin hanyalah Ny. Bunarti, 45. Untuk memuaskan hasratnya yang kesepian, dia mesum dengan Juned, 44, tetangga sendiri. Ee-begitu dipergoki Waitul, 51, suaminya yang baru pulang dadi Kaltim, justru suaminya yang dibantai dan dikubur bawah musola.

Kesepian jauh dari suami, memang tak bisa diselesaikan dengan teriak-teriak agar nampak ramai. Solusinya ya harus ketemu suami. Tapi banyak juga wanita yang mengatasinya dengan punya PIL. Padahal ini sama saja bemain api, sekali waktu bakalk terbakar tangan sendiri. Tragis kan, berbuat memalukan hanya karena soal kemaluan.

Ny.  Bunarti warga  Kabupaten Jember, juga menempuh jalan pintas. Ketika ditinggal suami jadi pekerja di Kaltim, dia ada main dengan Juned tetangga sendiri. Ibarat anak kecil ditawari kue donat, bagaimana mau menolaknya. Dengan penuh nafsu “kue donat” itu dinikmati, sampai baju Juned kotor semua, karena nggak pakai oto sih.

Kebetulan situasi di rumahnya sangat memungkinkan, sebab anak lelakinya kerja di Bali. Di rumah sendirian itulah menjadikan Juned leluasa masuk kamar Bunarti, untuk menolong tetangga yang sedang kesepian. Bukankah adab bertetangga harus saling tolong menolong? Bukankah orang bijak mengatakan, tetangga adalah saudara kita paling dekat.

Tapi sepandai-pandai tupai berselingkuh, pada saatnya bakal jatuh juga. Sekali waktu ada tetangga yang memergoki keduanya berbuat hil-hil yang mustahal. Meski baru pemanasan barangkali, keduanya berangkulan mesra, jauh lebih mesra ketimbang rangkulannya Surya Paloh dengan Sohibul Iman. Bila dua politisi iti klimaksnya baru tahun 2024, klimaksnya Bunarti-Juned nanti pukul 24.00.

Diam-diam temuan itu dikabarkan pada Waitul suami Bunarti yang kerja di Kaltim. Untuk membuktikan info a-1 tersebut, diam-diam Waitul pulang ke Jember tanpa memberi tahu sebelumnya. Benar saja, ketika dia tiba di rumah pukul 23.00 terlihat Bunarti-Juned sedang main “kuda lumping” di kamar. Teriaklah Waitul saking emosinya.

Terpergok nyolong singkong di rumah orang biasanya orang akan ketakutan. Tapi Juned tidak demikian. Dibantu oleh Bunarti sendiri, justru Waitul digebuki Juned sampai tewas. Bagaimana untuk menghilangkan jejak. Gampang itu mah. Ubin keramik di musola rumahnya dibongkar beberapa biji untuk bikin liang lahat darurat. Disitulah jenazah Waitul dimakamkan dan kemudian dicor kembali pakai semen.

Seminggu lalu, Burhan, 23, anak lelakinya yang kerja di Bali pulang ke Jember. Dia menanyakan, kenapa bapaknya tak bisa dikontak lagi HP-nya sejak beberapa bulan lalu. Dengan isak tangis pilu, karena terus didesak anak lelakinya, Bunarti buka kartu apa yang telah terjadi. Bla bla bla……..

Tentu saja Burhan kaget sekali. Dia segera lapor polisi dan dengan gerak cepat cor-coran semen sejak April lalu di musola itu dibongkar. Benar adanya, mayat Waitul ada di situ. Tak ayal lagi Juned yang merasa tenang-tenang saja di rumahnya segera dibekuk. Kini Juned dan Ny. Bunarti diamankan.

Urusan selangkangan, suam sendiri dikorbankan. (gunarso ts)