Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau ini sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!

Wednesday, 20 November 2019

Pilkada Langsung Dievaluasi Gara-gara Politik Uang Bikin Pimpinan Daerah Bermasalah

Selasa, 19 November 2019 — 17:20 WIB
ilustrasi pilkada

ilustrasi pilkada

JAKARTA – Wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD atau tidak langsung menyeruak seiring pelaksanaan evaluasi pelaksanaan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melihat evaluasi sistem pilkada langsung didasari dari pergeseran nilai awal pelaksanaan sistem tersebut.

Wakil Ketua Umum PPP, Arwani Thomafi mengungkapkan terdapat beberapa faktor yang membuat sistem pilkada langsung harus dievaluasi.

Arwani menjelaskan awalnya pelaksanaan pilkada langsung dilakukan demi tegaknya kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinnya. Selain itu kerap terjadi pemimpin daerah pilihan DPRD tidak sesuai aspirasi rakyat.

“Problem utama kenapa kita  beralih dari pemilihan oleh DPRD ke langsung, penyebab adalah ada gap antara keinginan antar rakyat dengan pilihan anggota DPRD. Kesenjangan inilah yang jadi problem utama muncul pemimpin yang tak dikehendaki rakyat,” katanya di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

PPP beranggapan sejalan dengan pelaksaan pilkada langsung. Sistem tersebut justru melahirkan praktik politik uang. Menurutnya calon pemimpin daerah dengan modal besar lebih berpeluang besar memenangi pemilihan.

“Saat ini lihat alih-alih kedaulatan bisa terlaksana justru saat ini masyarakat di dalam lakukan pilihan didominasi  kekuatan pemodal. Mereka yang ingin jadi bupati atau gubernur butuh biaya besar. Menurut penelitian KPK kepala daerah harus siapkan uang Rp30 miliar hingga Rp100 M,” tandasnya.

Tak hanya soal ongkos politik yang besar, Arwani juga menyoroti hasil sistem pilkada langsung. Menurutnya banyak kepala daerah produk pilkada langsung justru tersangkut kasus hukum meskipun tak menampik sistem tersebut menghasilkan pemimpin daerah yang dianggap berkualitas seperti Joko Widodo dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

“Ternyata setelah sekian puluh tahun pilkada langsung out put yang diharapkan tak sesuai harapan. Buktinya ratusan kepala derah yang tersangkut kasus hukum. Walaupun kita temukan sosok seperti Jokowi, bu Risma. Tapi para kepala daerah itu yang kita lihat sebagian besar terkendala persoalan hukum,” jelasnya.

Dia juga menyinggung perpecahan di tengah masyarakat akibat pelaksanaan pilkada langsung.  Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini pun meminta agar publik tidak alergi dengan evaluasi terhadap sistem pilkada langsung.

“Seiring waktu kita harus terbuka melakukan evaluasi. Apa iya kita terus akan jalankan pilkada yang luar biasa, pemimpin padat modal. Semua diukur dengan uang. Masyarakat terkoyak seperti kasus DKI Jakarta, Tuban termasuk kota Waringin. Persoalan ini menjadi penting untuk dilakukan evaluasi,” ujar Arwani. (ikbal/tri