SERANG – Wali Kota Serang Syafrudin, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi, dan pejabat dari instansi terkait melakukan rapat koordinasi dan monitoring pembangunan RSUD Kota Serang tahap 2. Hasilnya, grand launching RSUD Kota Serang akan dilaksanakan pada 3 Desember mendatang.

Wali Kota Serang mengatakan, secara keseluruhan RSUD Kota Serang telah siap untuk di-launching. Namun masih ada kekurangan-kekurangan yang harus segera dipenuhi, terutama di ruang operasi yang masih kekurangan alat pendingin (AC).

“Kemudian dari sisi pelayanan, penerimaan pasien rawat jalan, rawat inap, ini sudah siap semua. Hanya ada kekurangan-kekurangan. Ini Insya Allah akan kami penuhi di 2020. Tenaga medis dan non medis lainnya sudah oke,” kata Syafrudin.

Kendati akan segera di-launching pada Desember mendatang, Syafrudin mengakui bahwa pasien yang ikut serta dalam program BPJS masih belum dapat dilayani. Hal ini dikarenakan belum terjalinnya kerjasama antara RSUD Kota Serang dengan BPJS.

“Artinya pas rilis nanti belum bisa melayani pasien BPJS. Namun saat ini kami  sedang menjalin komunikasi, jadi dalam tahap proses agar dapat kerjasama dengan BPJS,” ujarnya.

Syafrudin pun berharap, RSUD Kota Serang dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat Kota Serang yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Harapannya RSUD Kota Serang ini, bisa digunakan untuk masyarakat Kota Serang. Kemudian juga mudah-mudahan RSUD milik Kota Serang ini menjadi rumah sakit yang diteladani oleh rumah sakti lain. Karena rumah sakit ini satu-satunya, dan harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal,” harapnya.

Sementara Dirut RSUD Kota Serang, dr Teja Rantri, menyatakan RSUD Kota Serang telah memiliki fasilitas layanan empat besar yakni obgyn anak, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit mata, dokter spesialis penyakit telinga hidung dan tenggorokan (THT), dokter spesialis penyakit syaraf, dan anatesis.

“Sedangkan pelayanan yang sudah siap yaitu pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan penunjang medis. Untuk pelayanan operasi, mudah-mudahan kami bisa dilaksanakan pada triwulan pertama,” ungkapnya kepada wartawan.

Kedepannya, pihaknya akan segera melengkapi kekurangan yang dianggap skala prioritas yakni terkait pelayanan operasi bedah, sarana perlengkapan laboratorium, dan perlengkapan operasi mata.

“Untuk kesiapan tentunya kalau dari tenaga sudah 100 persen, sarana sudah 100 persen sudah siap, kecuali sarana yang secara bertahap kami penuhi. Untuk tempat tidur itu kapasitas 60,” ucapnya. (haryono/mb)