Wednesday, 27 November 2019

Polisi Buru Pembacok Suporter Persita Tangerang

Minggu, 24 November 2019 — 18:30 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

TANGERANG – Polres Kota Tangerang masih mencari pelaku pengeroyokan yang menewaskan Suhendi (16) di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Suporter Persita Tangerang itu mengalami luka sabetan clurit di bagian punggung.

“Saat ini Satreskrim Polresta Tangerang bersama Polsek Pasar Kemis masih melakukan penyelidikan. Ada 4 orang yang kita periksa,” kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang AKP Gogo Gelesung, Minggu (24/11/2019).

Suhendi Ferdiansyah tewas setelah diserang segerombolan orang tak dikenal saat dalam perjalanan nonton bareng di layar raksasa di Stadion Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang bersama teman-temannya. Kala itu klub kesayangannya bertanding melawan Sriwijaya FC dalam semifinal Liga 2.

Pelajar SMK itu terkena sejumlah luka bacok di tubuhnya sempat dilarikan warga ke RS Sari Asih Sangiang. Namun nyawanya tak tertolong. Dia meninggal pada Jumat (22/11/2019).

Sementara itu, Kapolsek Pasar Kemis AKP Bambang Supeno menyatakan, kematian Suhendi Ferdiansyah dipicu akibat tawuran antar pelajar. Peristiwa berdarah itu terjadi di Jembatan Danau Periuk, wilayah perbatasan Pasar Kemis – Rajeg.

“Bukan tawuran suporter, tapi pelajar. Kalau Persita belum mengarah ke sana, dugaan sementara itu. Soal itu pendukung Persita atau bukan, masih diselidiki, karena korban tidak menggunakan atribut,” ujar Supeno.

“Mereka ketemu, antara korban dan pelaku, lalu saling kejar dan terjadilah perkelahian menggunakan senjata tajam,” sambungnya.

Suhendi yang dikenal sebagai suporter Persita Tangerang itu ambruk bersimbah darah. Menurut Supeno, korban meninggal diduga karena banyak kehilangan darah lantaran luka sabetan clurit di bagian punggung.

“Lukanya cukup dalam di bagian punggung karena terkena sabetan senjata tajam,” jelasnya.

Sebelum dilaporkan tewas, Suhendi berpamitan ke orang tuanya untuk nonton bareng laga semifinal Liga 2 Sriwijaya FC vs Persita di wilayah Tangerang. Hal itu disampaikan oleh Muhaimin, paman korban saat ditemui di kamar mayat RSUD Tangerang.

“Dia (Sehendi) pamitnya mau nonton bareng, itu bertiga (dengan temannya),” kata Muhaimin.

Dalam pertandingan Persita Tangerang melawan Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (22/11/2019), anak-anak Pendekar Cisadane berhasil mengalahkan lawannya secara dramatis lewat babak adu penalti, skor 3-2, dalam babak semi-final Liga 2 2019.

Kemenangan Persita Tangerang ini membawa klub kebanggaan warga Kabupaten Tangerang kembali promosi ke Liga 1 2020. Namun sayangnya kemenangan Persita Tangerang harus dibayar mahal atas kematian suporter fanatiknya. (imam/yp)