SIAPA Tak Kenal Denny Cagur? Sosok ini mungkin sudah tak asing lagi dengan dunia hiburan Tanah Air. Pemilik nama asli Denny Wahyudi ini dikenal sebagai salah satu komedian sukses yang kini telah memiliki harta melimpah.
Terkenal berkat grup lawak Cagur bersama Wendy dan Narji, dan ‘Goyang Bang Jali’ Denny pun kini berhasil membangun ‘istana’ mewah sebagai tempat tinggalnya. Bahkan rumah mewahnya itu pun dilengkapi dengan lift. “Ini berkat kerja keras dan doa dari keluarga,” tutur Denny Cagur, kemarin.
Kini telah terkenal dan kaya raya, siapa sangka Denny Cagur dulunya juga pernah hidup susah hingga harus berjualan kerupuk kulit dan combro.
Komedian berdarah Betawi Sunda ini berbagi pengalaman hidupnya sejak masih susah hingga seperti sekarang. “Dulu aku waktu jualan combro ada di satu momen. Jualan combro itu bikin sendiri buat hidupin adik-adik aku,” terangnya.
“Dulu waktu saya susah, ke pasar beli singkong naik angkot, terus marut singkong ngak berhenti kalau belum kena parutan tangannya,” ucap host teve 42 tahun ini.
Suami Santi Widihastuti ini pun menceritakan perjuangannya membuat combro bersama saudara-saudaranya hingga harus menjualnya.
“Bikin, jadi aku ke Pasar Induk. Aku sama nyokap aku tengah malem ke pasar induk, belinya sampai dua karung. Nyokap bawa sekarung, aku bawa sekarung di angkot, desak-desakan,” terang Denny.
“Terus dijualin ke warung-warung deket rumah. Jadi, bukan kitanya yang muter. Jadi, kita bikin combro, taruh di beberapa warung deket rumah nih. Nah, ntar sorenya diambil sama adikku,” ceritanya.
Ternyata Denny dan keluarga sampai harus berjualan combro untuk menambah uang karena ayahnya baru dipindah tempat kerja. “Itu berjalan sekitar 3 bulan 4 bulanlah. Untuk membantu bokap yang baru dipindahin kerja,” jelas Denny.
Artis kelahiran Bandung 29 Agustus 1977 ini menjelaskan jika keluarganya hidup sederhana. “Bapak itu PNS, tapi yang biasanya ada uang harian, tiba-tiba waktu pindah nggak ada harian,” jawab Denny.
Uang Saku
Denny mengenangkan masa susah di keluarganya. Saking susahnya, Denny pun bercerita bahwa ibunya pernah meminta anak-anaknya untuk tidak bersekolah karena tak bisa memberikan uang saku. Kala itu sang ibu hanya memiliki uang Rp10 ribu, dan hanya diberikan pada anak yang akan ujian.
Sedangkan anak lainnya diminta untuk tidak sekolah dulu karena ibunya tak punya uang.
Denny mengaku tak akan dan tak mau melupakan semua itu. Karena dari sanalah, ia bersama empat saudara kandungnya bisa hidup kompak, saling sayang dan saling bantu hingga sekarang.
“Aku sama sekali tidak ingin menghilangkan masa susah aku. Karena aku mikir gini. Aku kadang mikir di saat aku ada di titik sekarang, aku kan dulu susah bareng sama abang adik aku berlima. Aku ngerasin banget deh kita sangat saling sayang,” ungkap ayah dua anak ini.
Sering mengingat hidup susah, membuat Denny Cagur tak mau merendahkan orang lain. “Pokoknya aku selalu berusaha menghargai orang, kalau ada kegiatan sosial diusahakan ikut serta,” tandas Denny Cagur. (mia/d)