Friday, 29 November 2019

Tersambar Petir, Alat Peringatan Tsunami di Banten Tidak Berfungsi

Kamis, 28 November 2019 — 13:08 WIB
ilustrasi

ilustrasi

SERANGEarly Warning Sistem (EWS) Tsunami milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, tidak berfungsi sejak tanggal 13 November lalu. Dikabarkan, rusaknya EWS akibat antena jaringan sistem yang ada di kantor BPBD Banten akibat tersambar petir, saat wilayah Kota Serang diguncang hujan badai disertai petir.

“Jaringan TEWS yang berada di Pusdalops BPBD Banten tersambar petir pekan lalu, sistem alat peringatan dini langsung mati total,” kata Juhriyadi kepada wartawan.

Akibat pusat kendali alat peringatan tsunami rusak, lanjut Juhriyadi, pihaknya gagal melakukan uji sirine pada 26 November kemarin. “Kan setiap tanggal 26, semua BPBD di 34 provinsi wajib melakukan uji sirine peringatan dini tsunami. Tapi karena alatnya rusak, kemarin kami tidak bisa melakukan uji sirine,” ungkapnya.

Ia menambahkan, BPBD Banten dan BMKG Serang telah melakukan pemeriksaan alat peringatan dini tsunami, hasilnya ada kerusakan jaringan akibat sambaran petir. “Kami langsung melaporkan hal ini ke BMKG pusat karena ini alat milik BMKG sehingga perbaikannya bukan kewenangan BPBD,” jelasnya.

Juhriyadi berharap, alat peringatan dini tsunami bisa segera diperbaiki sehingga awal Desember 2019 bisa kembali berfungsi. “Kalau alat pengendalinya tidak berfungsi, kami kesulitan memantau kondisi tiga unit sirine EWS tsunami di Banten. Terlebih bencana tsunami Selat Sunda tahun lalu terjadi pada 22 Desember 2018,” paparnya.

Untuk memastikan tiga unit sirine peringatan dini tsunami berfungsi dengan baik, BPBD Banten segera berkoordinasi dengan BPBD Pandeglang dan Serang untuk mengecek langsung ke lapangan. “Uji sirine tidak bisa dilakukan, jadi harus dicek secara langsung kondisi alatnya,” ungkap Juhriyadi. (haryono/mb)