Friday, 29 November 2019

BPBD Indramayu Salurkan Bantuan Air Bersih

Jumat, 29 November 2019 — 11:23 WIB
Ibu-ibu warga Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat membawa tempat air saat menerima bantuan air bersih dari BPBD Indramayu. (taryani)

Ibu-ibu warga Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat membawa tempat air saat menerima bantuan air bersih dari BPBD Indramayu. (taryani)

INDRAMAYU – Dampak musim kemarau yang kering kerontang masih dirasakan sebagian masyarakat di Kecamatan Karangampel dan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Selama musim kemarau ini  masyarakat dua kecamatan dilanda kesulitan air bersih.

Hal itu terjadi lantaran pelayanan air bersih  yang biasanya dilakukan PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu ke rumah-rumah pelanggan sejak memasuki puncak musim kemarau terganggu. Penyebabnya karena pasokan air baku dari Sungai Cimanuk ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu debitnya menurun.

Minimnya pasokan air baku dari Sungai Cimanuk ke IPA itu  dampaknya membuat PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu sulit memproduksi air bersih dalam kapasitas produksi normal. Oleh sebab itu perusahaan daerah tadi tidak mampu memenuhi pelayanan air bersih warga.

Guna membantu masyarakat yang dilanda kesulitan memperoleh air bersih itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu selama beberapa hari terakhir ini kontinyu memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan di sejumlah desa terdampak musim kemarau seperti masyarakat Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Indramayu, Jawa Barat.

“Alhamdulillah hari ini dan kemarin datang mobil tangki yang membawa bantuan air bersih  dari BPBD Indramayu untuk masyarakat Desa Pringgacala sehingga dapat membantu meringankan beban pengeluaran yang biasanya digunakan untuk membeli air bersih,” ujar Ny.Suemi (48)

Sebelumnya, sejumlah warga Desa Pringgacala dilanda kesulitan memperoleh air bersih. Keran air ledeng yang ada di rumah tidak mengalirkan air  bersih sehingga sebagian warga membeli air derigen dari penjual keliling. Dalam sehari uang yang dikeluarkan kepala keluarga guna membeli air derigen  mencapai Rp30 ribu. Ini berarti beban pengeluaran rumah tangga semakin meningkat.

Petugas BPBD Indramayu Hari Nuryani terus mengawal kendaraan tangki yang membawa bantuan air bersih dari PDAM Indramayu menuju ke pemukiman warga terdampak kekeringan. Pihaknya akan berupaya menyalurkan air bersih,  sepanjang masyarakat masih membutuhkan bantuan.

Hari Nuryani mengungkapkan, masyarakat yang membutuhkan air bersih tidak hanya di Desa Pringgacala saja tetapi di desa-desa lainnya di Kecamatan Karangampel dan desa-desa di Kecamatan Krangkeng dan sebagainya  juga sangat membutuhkan air bersih.

Ia menambahkan, masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih agar menempuh prosedur yaitu melalui Kuwu atau Kepala Desa dengan mengajukan surat permohonan bantuan air bersih ke BPBD Indramayu. Setelah surat permohonan bantuan air bersih diproses pimpinan barulah BPBD mengirim bantuan air bersih sampai ke pemukiman masyarakat yang membutuhkan dengan menggunakan kendaraan tangki. (taryani/tri)