Saturday, 30 November 2019

Dari Pengemis Tajir, Petugas Temukan Dua Amplop Berisi Rp180 juta dan Rp2 Juta

Jumat, 29 November 2019 — 19:33 WIB
Muklis, pengemis tajir saat diamankan petugas. (wandi)

Muklis, pengemis tajir saat diamankan petugas. (wandi)

JAKARTA – Tentang penangkapan pengemis tajir (kaya), yakni Muklis (65), termnyata sudah melalui pemantauan cukup lama. Dari pemantauan itu, dia kalau ada petugas, dia mengelabui petugas, lari ke bank untuk menabung.

Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursyidin. Menurutnya, memang pihaknya sudah memantau Mukhlis sudah lama, karena setiap kali diamankan dia selalu lari ke bank dengan alasan mau nabung.

Namun, kali ini dia tidak bisa berkilah, karena terbukti mengemis. Petugas lalu memeriksanya dan menemukan dua amplop cokelat berlogo Bank BNI itu rupanya berisi uang cukup banyak dengan nominal berbeda dan sebuah amplop berisi uang sebanyak Rp 180 juta dengan pecahan uang Rp 100.000 dan Rp 2 juta dengan pecahan uang Rp 50.000.

(Baca: Dulu Ditangkap Bawa Rp150 Juta, Pengemis Tajir Ditangkap Lagi Bawa Rp182 Juta)

“Berbekal temuan ini petugas P3S segera membawa Mukhlis ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Kembangan, Jakarta Barat untuk menjalani rehabilitasi. Diharapkan kedepan tidak kembali mengemis lagi,” imbuhnya.

Plt Kasudin Sosial ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidam memberikan apapun kepada pengemis. Jika pemberian ini dilakukan justru akan mendorong para Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk kembali turun ke jalan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada pengemis, tapi salurkan ke masjid atau lembaga badan penyelenggara kesejahteraan sosial. Dengan demikian akan lebih memberi manfaat ketimbang kepada pengemis, ” paparnya. (wandi/win)