JAKARTA – Panitia Reuni 212 mengaku ada  upaya dari beberapa pihak yang menginginkan acara tersebut gagal. Ketua panitia reuni 212,  Awit Mashuri mengatakan menyebut upaya menjegal reuni 212 berasal dari kalangan yang anti dengan gerakan 212.

“Kami sangat menyesalkan masih ada kelompok kecil 212 phobia yang secara sengaja dan sistematis melakukan aksi-aksi ingin membatalkan Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2019).

Awit menjelaskan upaya yang ingin mencoba menggagalkan reuni 212 yakni pembatalan sejumlah bus yang hendak mengantar peserta reuni. Selain itu, imbuhnya, spanduk ajakan untuk tidak menghadiri juga dipasang.

“Mendesak Gubernur DKI mencabut izin dan tidak sedikit komentar negatif terutama di media sosial. Kami sangat sesalkan aksi ini,” jelasnya.

Lebih lanjut terkait dengan izin, Awit memastikan sudah dikantongi. Dia menyebut koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat berjalan baik.

“Sejumlah perizinan dan rekomendasi telah dikantongi panitia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mempermudah urusan ini khususnya Pemprov DKI jakarta dan Polda Metro Jaya,” tandasnya. (ikbal/win)