JAKARTA – Seorang calon taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (poltekip) yang bernaung di bawah Kementerian Hukum dan HAM, tewas, Jumat (29/11/2019) kemarin. Diduga, korban kelelahan saat mengikuti kegiatan lari yang dilakukan pada sore hari.
Rizky Adi, siswa calon taruna angkatan 54 yang tewas setelah sebelumnya diketahui tak sadarkan diri. Pemuda asal Cilacap, Jawa Tengah, ini langsung terkapar setelah melaksanakan lari dua putaran di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Gandul, Depok.
Plt BPSDM, Mien Usihen membantah jika Rizky meninggal akibat adanya kekerasan fisik maupun kelelahan. Pemuda 21 tahun ini disebutnya memang saat ikut dalam kegiatan dalam kondisi sakit.
“Kalau kelelahan tidak karena bertepatan hari Jumat juga sebenarnya jadwalnya relatif lebih longgar karena lebih banyak pengarahan dari pada (kegiatan) fisik,” katanya, Sabtu (30/11/2019).
Menurut Mien, tewasnya Rizky itu terjadi saat seluruh calon taruna melaksanakan kegiatan lari sore. Namun, sebelum melaksanakan kegiatan lari pembina sudah dihimbau bagi yang sakit atau tidak sanggup mengikuti kegiatan dapat memisahkan diri. “Saat itu yang memisahkan diri hanya dua calon taruna, atas nama Nur Jannah dan Putri,” ujarnya.
Melihat hal itu, proses lari pun di akhirnya dimulai dengan dilakukan pemanasan. Dan seluruh peserta taruna melaksanakan lari dua putaran keliling area BPSDM dan dilanjutkan pendinginan. “Saat itulah korban mengeluh pandangan buram atau berkunang-kunang dan lunglai tidak sadarkan diri,” terangnya.
Atas kejadian itu, Rizky langsung mendapat pertolongan yang diberikan dokter dan perawat di BPSDM. Kondisi korban semakin menurun dan Rizky pun dibawa ke IGD Rumah Sakit Prikasih Pondok Labu, Depok, dalam keadaan koma. “Namun pada Jumat (29/11) malam sekitar pukul 21.50 korban menghembuskan nafas,” terangnya. (ifand/win)