Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di PoskotaNews untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau di halaman situs ini > https://rattegioielli.com sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!


Saturday, 30 November 2019

Zainal, Penjual Nasi Uduk Kini Punya Cabang di Berbagai Daerah

Sabtu, 30 November 2019 — 8:03 WIB
kisi kis

MANJAKAN pelanggan dan motivasi karyawan menjadi kiat sukses Zainal Fanani, 55, mengembangkan usaha kuliner rintisan almarhum sang ayah, Abdul Hamid Toha. Nasi uduk Betawi, Zainal Fanani, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pun berkembang membuka banyak cabang di Jakarta dan beberapa kota lain seperti Makassar, Sulawesi Selatan.

“Pelanggan dan karyawan itu mitra yang wajib dibina tali silaturahimnya. Mereka menjadi Jalan Allah dalam memberikan rezeki, tentu, setelah kita rajin bermunajat kepada Allah SWT sebagai pencipta yang punya rezeki,” ujar ayah empat anak ini, Selasa (26/11/2019).

Memotivasi karyawan, bagi Zainal Fanani, dilakukannya dengan cara memberi contoh bagaimana bekerja yang baik di bidangnya. Mulai karyawan bagian cuci piring, bersih-bersih, memasak, hingga melayani tetamu yang datang dan bersantap, dilanjut bagian kasir.

Kewajiban karyawan bekerja baik dan benar itu, katanya, dibarengi menerima hak-haknya plus diterapkan juga sanksi kesalahan dan penghargaan prestasi.

“Kate orang bule sih Reward and Punishment, demi menjaga kualitas,” ujar logat betawi Bang Zainal, panggilan akrab para rekan SD Hati Suci di Kampung Bali, Tanah Abang Bukit, Jakarta Pusat, kini di belakang Hotel Milenium, itu.

Sambal 3 Rasa
Sementara memanjakan pelanggan, menurut Bang Zainal, dilakukannya dengan melayani keinginan tetamu melalui karyawan yang ramah & murah senyum demi merasakan betah.

“Ada satu lagi kok yaitu bikin pelanggan bergoyang lidah dengan menu-menu unik seperti sambal tiga rasa: pedas, asin, manis,” celoteh kocak suami dari Rika Agus Winata itu.

Tanpa ragu, Zainal mengkombinasikan tiga sambal plus asinan dengan nasi uduk & ayam goreng menjadi materi nikmat. Sebagai contoh rasa pedas asin, pelanggan bisa mencampur sambal biasa, sedikit sambal kacang, kecap dan jeruk nipis lalu ‘ditabrak’ dengan kuah asinan, dinikmati dengan gurihnya nasi uduk ayam.
Bukan warisan

Zainal Fanani mengakui usaha kulinernya itu memang diawali orangtuanya, Abdul Hamid Toha & Fatiah, yang mangkal pakai gerobak di tikungan Jalan Raya Kebon Kacang I, Tenabang, mulai 1967.

Beberapa tahun kemudian, sang ayah membolehkan anaknya yang mulai remaja  ikutan membantu berjualan, hingga dagangan berkembang dengan menyewa tempat di Kebon Kacang I.

Tak lama sang ayah meninggal beriringan pemilik tempat “mengusirnya” membuat Bang Zainal pindah ke tempat yang dibelinya sampai sekarang.. Apalagi, di tempat lama, dibuka kuliner serupa sebagai kompetitor.

“Sempat pusing memang karena omset menurun. Akhirnya gue pasang plang Udeh Pindah ke Kebon Kacang VIII nomor 5,” ungkapnya bergaya pecicilan melucu. (rinaldi/bi)