JAKARTA – Usai melaksanakan serentetan kegiatan keagamaan yang diawali shalat tahajud berjamaah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin (2/12/3019), peserta Reuni Mujahid 212 membubarkan diri pukul 08.30 WIB.

Acara Reuni Mujahid 212 merupakan momen berkumpulnya para peserta aksi 212 yang pada 2 Desember 2017 membela Islam karena Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut telah menistakan agama.

Meski Ahok telah dihukum karena divonis bersalah, massa 212 tetap menggelar kegiatan di Monas dengan tema Reuni 212 pada 2018 di tanggal dan bulan yang sama. Kini, setelah Ahok bebas pun mereka tetap menggelar Reuni 212 di Monas.

Kali ini, kegiatan mengusung tema Keumatan, Kemanusiaan, dan Kebangsaan yang diisi kegiatan keagamaan termasuk ceramah dari para alim ulama.

Kegiatan pun berlangsung aman dan tertib meski harus diwarnai dengan kemacetan di sejumlah ruas jalan sekitar Monas. Pada pukul 09.30 WIB massa mulai membubarkan diri yang sebelumnya ditutup dengab doa bersama.

“Mari kita bubar dengan tertib, 212 terkenal dengan ketertiban dan kebersihan, jangan lupa pungut sampahnya,” kata panitia melalui pengeras suara, Senin (2/12/2019).

Rencananya mereka akan menggelar acara yang sama di Monas pada tahun berikutnya.

“Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi tahun depan dengan dihadiri oleh imam besar kita Habib Rizieq Shihab,” kembali kata panitia.

“Aamiin,” timpal peserta kegiatan.

Dari pantauan, masyarakat mulai meninggalkan Monas menuju kediaman masing-masing, tidak hanya berjalan kaki massa juga menggunakan motor dan bus AKAP.

Banyaknya massa yang keluar dari Monas membuat jalanan di sekitar Monas mengalami kemacetan yang cukup parah. Ini karena arus massa menyeberang jalan tanpa putus. Di samping itu, akibat banyaknya kendaraan parkir di pinggir jalan yang dalam waktu relatif bersamaan bergerak meninggalkan tempat aksi. (yendhi/yp)