Monday, 02 December 2019

Rizieq Shihab Minta Pemerintah Indonesia Berhenti Berbohong Soal Cekal

Senin, 2 Desember 2019 — 10:57 WIB
Bendera besar bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikibarkan saat reuni 212. (ikbal)

Bendera besar bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikibarkan saat reuni 212. (ikbal)

JAKARTA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab gagal pulang ke tanah air dan menghadiri reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). Rizieq mengatakan kegagalannya hadir di reuni 212 adalah ulah pemerintah Indonesia.

Melalui rekaman suara yang diperdengarkan pada reuni, Rizieq mengatakan cekal oleh pemerintah Arab Saudi  yang disebutnya atas pesanan pemerintah Indonesia belum dicabut.

“Saya belum bisa pulang sampai hari ini karena saya masih dicekal oleh pemerintah saudi Arabia atas permintaan pemerintah Indonesia. Dengan alasan keamanan. Karena itu saya minta kepada pemerintah Indonesia sudah, akhiri segala kebohongan akhiri segala dusta di tengah berbangsa dan bernegara,” ujarnya diperdengarkan melalui pengeras suara.

Dia mengklaim pihak Arab Saudi pernah sudah siap memulangkan. Namun menurutnya hal itu urung dilakukan.

“Sebetulnya kalau kita mau jujur apa yang sudah dinyatakan oleh duta besar Arab Saudi yang lama, di aman beliau pernah menyatakan bahwa kami saudi setiap saat siap mengembalikan habib rizieq ke Indonesia . Akan tetapi silakan pertanyakan sikap pemerintah anda sendiri,” jelasnya.

“Sebetulnya pernyataan Dubes Arab Saudi yang lalu itu sebagai pengakuan luar biasa ada sesuatu dari pemerintah Indonesia sendiri yang membuat saya dicekal sampai saat ini,” imbuh Rizieq. (ikbal/mb)