JAKARTA – Acara Reuni 212 yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin (2/12/2019) menjadi ladang rejeki bagi sejumlah pedagang.
Kali ini nampaknya menjadi hari keberuntungan bagi para pedagang karena bisa membuka lapak di jalanan menawarkan aneka jajanan kepada peserta kegiatan Reuni 212.
Banyaknya pedagang membuat bundaran air mancur Patung Kuda Arjuna Wiwaha mendadak menjadi ‘pasar buah’. Berbagai jenis buah-buahan disediakan para pedagang di sekitar kawasan ini.
Mulai dari jeruk, apel, kelengkeng, delima, salak, rambutan, anggur, jeruk, hingga buah pir sangat mudah ditemukan di lokasi ini. Para pedagang menjual buah-buahan tersebut menggunakan gerobak.
Buah delima dihargai Rp35 ribu untuk satu kilo sedangkan buah pir Rp5 ribu untuk satu buah. Kendati demikian pembeli tetap bisa melakukan tawar menawar.
“Delima tiga lima (Rp35 ribu) sekilo, dua kilo Rp50 ribu isinya banyak mas,” kata satu pedagang.
Sebenarnya tidak hanya buah-buahan, pedagang makanan dan minuman kemasan pun turut andil mencari keuntungan. Jajanan yang disediakan pun beraneka macam mulai dari siomay, cilok, bakso, mie ayam, soto, hingga ketoprak, tidak mau ketinggalan pedagang Kopling atau kopi keliling dengan sepedanya turut berbaur dengan pedagang lainnya.
Nyaris semua pedagang nampak laris manis menjajakan dagangannya kepada para peserta Reuni 212 yang berlalu lalang. Pasalnya, meski acara dipusatkan di kawasan Monas namun tidak sedikit peserta kegiatan yang duduk-duduk di sekitar bundaran air mancur Patung Kuda. (yendhi/yp)