JAKARTA – Pihak Istana Negara buka suara terkait ledakan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 07:00 . Melalui akun Twitternya, Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan pihak berwajib tengah melakukan investigasi terkait ledakan tersebut.
Dalam kicauannya, mantan aktivis itu juga menegaskan sikap Presiden Joko Widodo bahwa setiap tindak kekerasan akan berhadapan dengan hukum.
“Pihak berwajib sedang menginvestigasi kejadian ledakan di lokasi Taman Monas Jakarta Pusat. Presiden @jokowi tegas mengatakan apapun motif tindak kekerasan akan berhadapan dengan penegakan hukum setegak-tegaknya. Juga mendoakan yang terluka cepat sembuh ~ #Jubir,” tulisnya di akun @fadjroel pukul 10:24.
(Baca: Identifikasi Ledakan Granat Asap Selesai, Monas Kembali Dibuka untuk Umum)
Diketahui ledakan yang terjadi di kawasan Monas adalah akibat granat asap. Dua anggota TNI luka akibat ledakan tersebut. Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono, menyebutkan hal itu dalam jumpa pers yang digelas di kawasan Monas, Senin (3/12/2019).
“Diduga granat asap (yang meledak). Sedang didalami,” ujarnya.
(Baca: Ledakan di Monas, Kapolda: Hanya Granat Asap, Tidak Perlu Dibesar-besarkan)
Menurutnya, petugas tengah mendalami asal granat tersebut. Sejumlah saksi tengah diperiksa. Di samping itu, keterangan saksi korban masih ditunggu karena yang bersangkutan tengah dalam perawatan. (ikbal/ys)