Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Wednesday, 04 December 2019

Takluk dari Thailand 3-1, Tim Bulutangkis Putri Indonesia Hanya Raih Perak

Selasa, 3 Desember 2019 — 19:30 WIB
Tunggal putri Gregoria Mariska.(PBSI)

Tunggal putri Gregoria Mariska.(PBSI)

FHILIPINA –  Tim Bulutangkis putri Indonesia harus puas dengan medali perak setelah ditumbangkan tim bulutangkis Thailand di Final Beregu Putri Sea Games 2019 di  Muntinlupa Sports Complex, Philipina, Selasa (3/12/2019).

Setelah tertinggal 2-1, pasangan ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhani/Ribka Sugiarto, menyerah 8-21 dan 17-21 dari pasangan Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, sehingga memastikan Thailand memenangkan pertandingan final beregu putri dengan skor 3-1 dan berhak meraih emas di  SEA Games 2019.

Pemain pertama tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung, gagal menyumbang poin pada final bulutangkis beregu SEA Games 2019 setelah kalah dari pemain Thailand, Ratchanok Intanon, 13-21, 21-12, 14-21, di Muntinlupa Sports Complex, Selasa (3/12/2019).

Namun, bukan hanya kekalahan itu yang menjadi perhatian. Kondisi Gregoria Mariska Tunjung juga menyedot perhatian karena harus ditandu keluar lapangan akibat cedera.

Tertinggal 1-0, tim Indonesia sedikit bernafas setelah ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 .

Pasangan putri Indonesia itu menang dua gim langsung, 21-17 dan 21-18 atas pasangan Thailand Rawinda Prajongjai/Puttita Supajirakul.

Pada gim pertama, pasangan putri Indonesia itu mampu merebut kemenangan dengan 21-17 meskipun mendapat perlawanan ketat. Di gim kedua, Ni Ketut Mahadewi/Apriyani sempat tertinggal cukup jauh, namun akhirnya mampu menyusul dan menyamakan kedudukan pada 17-17 dan memastikan kemenangan 21-18 di gim kedua.

Tim bulutangkis putri Indonesia, kembali ketinggalan 2-1 setelah tunggal kedua Fitriani   kembali gagal menyumbangkan poin bagi tim putri Indonesia, setelah sebelumnya juga kalah saat berhadapan dengan Vietnam dan di semifinal melawan Singapura.

Fitriani kalah dari Busanan Ongbamrungphan dua gim langsung 8-21, 10-21 dalam 31 menit. Padahal seharusnya fitri bisa menang, karena secara agregat dia unggul 3-1 atas Busanan.

Dengan kekalahan ini, tim bulutangkis putri Indonesia harus puas dengan medali perak, sementara medali emas diraih Thailand.(tri)