Thursday, 05 December 2019

Nyaris Ambruk, Kos-Kosan Mewah Tiga Lantai Dibongkar Petugas

Rabu, 4 Desember 2019 — 17:29 WIB
Petugas sedang membongkar lantai bangunan kos-kosan mewah. (wandi)

Petugas sedang membongkar lantai bangunan kos-kosan mewah. (wandi)

JAKARTA – Warga mendesak pemerintah untuk membatalkan ijin bangunan  rumah kos mewah di Jalan Pulo Mawar Dalam 1, RT 07/04, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pasalnya, selain rawan ambruk karena struktur bangunannya yang lemah membuat resah warga sekitar.

Selain itu bangunan rumah kos mewah tiga lantai ini juga tidak memiliki ijin sehingga Satpol PP mengambil tindakan tegas untuk membongkarnya. Tindakan ini tentu mendapat dukungan dari masyarakat, karena saat ini kos-kosan tersebut nyaris ambruk

“Ini strukturnya lemah sekali. Kami minta kepada Pemda DKI batalkan izin pembangunan rumah kos ini, ” kata Hasan, warga sekitar saat menyaksikan bangunan tersebut dibongkar oleh Satpol PP Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Sedangkan Tri Asrini, Ketua RT setempat mengatakan, keberadaan rumah kost itu akan dilaporkannya ke lurah dan camat. Hal itu agar perizinan bangunan tersebut dievaluasi dan ditolak oleh PTSP Walikota Jakarta Selatan.

“Iya (dilaporkan). Ya kuatir juga kalau begini (rawan ambruk), ” kata Tri Asrini.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Harmawan mengakui jika perizinan bangunan yang diajukan pemilik ditolak oleh pihak PTSP. Selain itu, keberadaan bangunan juga melanggar Garis Sepadan Bangunan (GSB) dan mempersempit akses jalan warga sehingga pihaknya mengambil tindakan tegas untuk membongkarnya.

“Kita sudah minta pemilik jika izinnya belum beres seluruh kegiatan pembangunan harus dihentikan. Namun, pemilik tetap membendel sehingga kami mengambil tindakan tegas untuk membongkarnya, ” jelas Ujang Harmawan.

Kepala Seksi Trantibum Satpol PP Jakarta Selatan Nanto Dwi Subekti mengakui rendahnya kualitas pembangunan rumah kos tersebut. Ia pun berharap kepada pemilik agar struktur bangunan dievaluasi kembali guna mengantisipasi bangunan roboh.

“Kalau IMB tiga lantai ini sangat rawan. Saya tahu konstruksi, itu coran tangganya saja saya lihat sangat tipis. Belum tiang-tiangnya. Bahaya ini, ” kata Nanto. (wandi/tri)