Wednesday, 04 December 2019

Pabrik Bangkrut, Suami Istri Habisi 2 Anak Lalu Loncat dari Lantai 8 Bersama Manajernya

Rabu, 4 Desember 2019 — 9:09 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

INDIA – Panggilan video pada dini hari itu begitu menyeramkan. Kepada temannya, seorang bapak menunjukkan mayat dua anaknya. Sekuat apapun si teman berlari menuju rumahnya, yang didapat hanya kenyataan bahwa temannya itu bersama istri juga asistennya tak lagi bernyawa.

Ramesh mendapat panggilan video pada Selasa (3/12/2019) pukul 04:00. Sejurus kemudian, pemandangan di layar HP membuatnya terkejut. Temannya, Gulshan, menunjukkan dua puterinya yang tak bernyawa.

“Saya tahu ada yang salah. Saya memanggil saudaranya untuk mengingatkannya tetapi terlambat karena saat itu juga pasangan itu telah bunuh diri,” ungkap Ramesh kepada India Today TV.

Sejumlah petugas keamanan warga Ghaziabad mengaku mendengar suara keras. Mereka mendapati tiga orang tergeletak. Beberapa warga menyebut mereka melompat dari lantai delapan.

Polisi yang mendapat laporan datang ke tempat itu. Petugas kemudian membuka flat tempat tinggal keluarga itu. Mereka mendapati mayat dua anak di tempat tidur di salah satu kamar flat di lantai delapan itu. Mereka juga menemukan kelinci mati di ruangan lain.

Sejumlah catatan tertulis di dinding kamar. Polisi menemukan catatan bunuh diri tertulis di dinding kamar, teman keluarga itu meminta dikremasi bersama.

Gulshan menganggap ipar laki-lakinya bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya. Dia menulis bahwa saudara iparnya, Rakesh Verma, berutang Rs 2 crore dan bahwa cek yang dikirimnya tak sampai diterimanya.

Catatan itu menyebutkan bagaimana keluarga itu mengalami ketegangan finansial.

Keluarga juga membuat keinginan meminta dikremasi bersama. Kata polisi, beberapa uang tunai yang ditinggalkan dipakai untuk mengkremasi keluarga itu.

Gulshan adalah pengelola pabrik garmen yang mengalami kerugian. Cek yang diberikan Rakesh begit tinggi hingga masalah keluarga bertambah.
Polisi mengatakan Sanjana, wanita yang melompat usai pasangan itu adalah manajer di perusahaan Gulshan. Polisi menemukan catatan bunuh diri tertulis di dinding kamar tempat keluarga itu meminta dikremasi bersama.

Saat ditolong, ia masih hidup. Namun nyawanya melayang letika dilarikan ke rumah sakit. Sanjana telah bekerja sebagai manajer di perusahaan Gulshan selama lima tahun. (yp)