JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI, Arwani Thomafi menilai wacana-wacana tentang aparatur sipil negara (ASN) saat ini meresahkan. Dia menilai keresahan tersebut disebabkan karena wacana disampaikan secara parsial.
Arwani meminta agar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyampaikan wacana terkait ASN secara komprehensif.
“Saya minta konsistensi fokus pemerintahan Jokowi periode 2 ini untuk reformasi birokrasi tidak terjebak pada isu-isu parsial. Ini isunya parsial seperti dicicil. Jadi saya minta Kemenpan RB ini betul-betul mampu menyampaikan ke publik bahwa ada banyak hal yang mau dan akan dikerjakan bahkan sudah dikerjakan,” ujarnya dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).
Diketahui akhir-akhir ini wacana terkait ASN muncul baik disampaikan Presiden Joko Widodo secara langsung maupun melalui kementerian seperti wacana penghapusan eselon 3 dan 4, penambahan hari libur bagi ASN hingga bekerja di rumah.
Arwani menekankan, agar wacana-wacana tersebut harus sudah melalui kajian sebelum dilempar ke publik. Dia melihat kinerja para ASN akan terpengaruh oleh wacana-wacana yang muncul.
“Ini kalau tidak terselesaikan sebelumnya tidak melalui kajian atau uji publik, ini temen-temen di bawah juga resah. Keresahan temen-temen di bawah ini juga mempengaruhi kinerja mereka. Gebrakannya oke . Tapi saya minta Konsistensinya. Jangan hanya parsial jangan lalu mencicil satu persatu. Harus ada desain besar 2 tahun semester pertama ini targetnya, atau dalam 2 tahun pertama ini,” pungkas politisi Partai Persatuan Pembangunan ini. (ikbal/mb)