DEPOK – Keberadaan resapan air atau situ di Kota Depok semakin menyusut. Dari 23 situ, hanya 10 yang dapat ditata dengan baik untuk tempat rekreasi keluarga dan pembinaan atlet olahraga air.
“Walaupun mengalami berbagai masalah dan persoalan kaitan penataan maupun normalisasi situ yang ada, Pemkot Depok tetap berupaya menjaga serta memelihara kondisi situ yang ada,” kata Wali Kota Depok Muhammad Idris didampingi Dinas Pemuda Olahraga Seni Budaya dan Pariwisata (Disporyata) Depok Wijayanto saat membuka kejuaraan perahu naga ke lima tahun 2019 di Situ Jatijajar, Minggu (8/12/2019).
Komitmen untuk terus menjaga dan melestarikan keberadaan Situ yang saat ini jumlahnya sebanyak 23 Situ walaupun kini hanya sepuluh situ dapat ditata serta dipelihara untuk kegiatan wisata warga maupun olahraga air.
“Kondisi Situ Jatijajar ini juga terus dibenahi dengan mengusulkan bantuan anggaran penataan dari pemerintah pusat, Propinsi Jabar dan ke DPRD Kota Depok,” ujarnya.
Wali Kota Depok Muhammad Idris didampingi Kadisporyata Wijayanto saat membuka lomba perahu naga ke lima tahun 2019 di Situ Jatijajar. (anton)
“Kedepan penataan Situ diharapkan lebih baik lagi, sehingga berdampak positif pada pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar Situ, dan umumnya untuk warga Depok,” ucapnya.
Sementara itu, Kadisporyata Depok Wijayanto, mengatakan lomba perahu naga tahun 2019 diikuti 39 peserta dari Kota Depok, Tangerang, Purwakarta, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Karawang, Garut, Subang, Sukabumi dan lainnya.
Festival ini bertujuan mempromosikan destinasi wisata Situ sekaligus memasyarakatkan olahraga dayung serta membawa dampak pemberdayaan ekonomi terutama para pelaku UMKM di area sekitar Situ.
“Diharapkan festival perahu naga diharapkan ivent nasional dan diharapkan tahun depan dapat terlaksana karena sudah didaftarka ke tingkat propinsi maupun nasional, ” ujarnya. (anton/tri)