Tuesday, 10 December 2019

Dikeluhkan Warga

Lambat Diangkut Petugas, Sampah Menggunung di Perlintasan KA Stasiun Pasar Minggu

Senin, 9 Desember 2019 — 18:07 WIB
Warga membuang sampah di LPS Liar di RW 08, Pejaten Timur. (wandi)

Warga membuang sampah di LPS Liar di RW 08, Pejaten Timur. (wandi)

JAKARTA – Warga yang bermukim di Jalan Masjid Al Makmur, RW 08, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatn, mengeluhkan sampah-sampah di lokasi pembuangan sampah (LPS) liar tepatnya di sisi perlintasan Kereta Api (KA) Stasiun Pasar Minggu. Pasalnya, selain tumpukan yang menggunung juga menimbulkan aroma tak sedap.

Anas (51), warga RW 08, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jaksel, mengatakan, tumpukan sampah terjadi sejak satu tahun, dan akhir-akhir ini jarang diangkut sehingga menggunung, warga khawatir akan menimbulkan banyak penyakit.

“Memang awalnya diangkut secara rutin, tapi akhir-akhirnya ini jarang diangkut. Akibatnya terjadi tumpukan sehingga menjadi menggunung seperti ini sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap dan khawatir akan akan menimbulkan penyakit karena lokasinya hanya beberapa meter dari pemukiman warga,” kata Anas, Senin (9/12/2019).

Menurutnya, keberadaan tempat penampungan sampah memang telah ada sejak beberapa tahun lalu. Lokasi tersebut menjadi tempat penampungan sementara sebelum akhirnya sampah dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Keputusan untuk menjadikan lahan yang diketahui milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu juga diketahui oleh Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan. Lantaran, wilayah Pejaten Timur tidak memiliki LPS resmi.

“Yang kami sayangkan, selama ini petugas Sudin Lingkungan Hidup, Jakarta Selatan hanya mengangkut sampah yang baru. Sedangkan yang lama-lama tidak diangkut sehingga menimbulkan menjadi menggunung seperti ini,” katanya.

Parahnya lagi keberadaan LPS liar ini lokasinya hanya beberapa meter dari rumah penduduk. Sehingga warga khawatir akibat banyaknya sampah dan bau yang kurang sedap ini akan timbul penyakit Ispa.

Untuk itu dirinya minta kepada pemerintah terutama Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mengangkut sampah-sampah tersebut. Sebab selain terjadi penumpukan sampah-sampah ini juga berserakan kemana-mana karena tidak ada pembatasnya.

“Memang dulu dibatasi seng, tapi sekarang sudah hilang entah kemana. Akibatnya sampah terkadang berterbangan kemana-mana bahkan sampai ke pemukiman penduduk,” keluhnya.

Di lokasi, bukan hanya tumpukan sampah yang menimbulkan bau yang kurang sedap, di sekitar LPS ini juga ada berapa Pedagang Kaki Lima (PKL). Selain itu Gubuk-gubuk pedagang mengisi setiap jengkal lahan mulai dari Jalan Masjid Al Makmur, tepatnya perlintasan KA Stasiun Pasar Minggu hingga menuju permukiman warga RW 08 Pejaten Timur.

Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Munjirin, ketika dikonfirmasi terkait tumpukan sampah di lokasi itu mengaku pihaknya akan segera meminta kepada Sudin Lingkungan Hidup dan Camat Pasar Minggu untuk segera mengangkutnya.

“Saya akan segera minta Sudin LH untuk segera mengangkut sampah di lokasi. Selain itu juga akan minta Lurah Pejaten Timur dan Camat Pasar Minggu untuk membersihkan,” terang Munjirin. (wandi/ys)