Friday, 27 December 2019

Terkait Temuan Benda Kuno di Lemahabang. Disbudpora: Jangan Kaitkan Hal Mistis

Selasa, 10 Desember 2019 — 5:09 WIB
Camat Karang Bahagia Karnadi saat menjelaskan kepada Kadisbudpora Kabupaten Bekasi Suwartika.(ist)

Camat Karang Bahagia Karnadi saat menjelaskan kepada Kadisbudpora Kabupaten Bekasi Suwartika.(ist)

BEKASI  – Penemuan barang berbentuk bongkahan yang diduga bangunan kuno pada penggalian embung air di Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi,  masih perlu kajian lebih lanjut. Sejauh ini, Disbudpar Kabupaten Bekasi menduga temuan itu merupakan bangunan kuno.

Kepala Bidang Budaya di Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Suwartika mengatakan perlu adanya kajian lanjutan untuk memastikan apakah tumpukan batu bata tersebut ialah bangunan kuno atau bukan.

“Kalau dilihat dari segi fisik, bangunannya memang hampir sama dengan bangunan pintu air. Tetapi untuk pastinya, kita akan laporkan dulu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten,  agar dilakukan penelitian apakah tumpukan batu bata tersebut ialah bangunan kuno atau bukan. Nanti kita akan segera bersurat,” kata Suwartika,

Kendati demikian, apabila dilihat dari segi ukuran ia menilai batu yang ditemukan itu memang mirip dengan batu bata ‘kuno’. “Kalau dari ukuran, batu batanya memang lebih besar mirip bata kuno. Tetapi, harus dicek lagi ya. Butuh penelitian lanjutan,” tuturnya.

Sedangkan, terkait lempengan logam yang ditemukan di sekitar  tumpukan batu bata itu, Suwartika mengatakan logam tersebut bukanlah koin ataupun mata uang kuno, melainkan bagian dari aksesoris perhiasan. “Seperti bekas liontin, karena memang ada bekas bandulannya,” kata dia.

Ia pun meminta agar warga tidak mengkaitkan penemuan itu dengan hal-hal mistis. “Karena memang biasanya di daerah kita itu biasanya kalau ada penemuan terlalu dibesar-besarkan sama hal-hal mistik,” kata Suwartika.

Sebelumnya pada Minggu lalu warga Kp. Lemahabang RT 03/05 Desa Karangmukti, Kecamatan Karang Bahagia sedang menggali embung desa. Pada kedalam 3 meter ditemukan bongkahan bangunan  susunan batu bata serta koin bergambar wanita dan tulisan tahun 1899. Keyika dilakukan pengerukan mesin beko mati berkali kali dihidupkan. (lina/win)