Tuesday, 10 December 2019

Pemuda Diharapkan Menjadi Motor Penyaring Hoaks

Senin, 9 Desember 2019 — 23:58 WIB
FKPPI DKI Jakarta memberi pelatihan menangkal hoaks bagi kadernya.

FKPPI DKI Jakarta memberi pelatihan menangkal hoaks bagi kadernya.

JAKARTA – Berita bohong atau hoaks menjadi perhatian serius Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI). Untuk melawannya, FKPPI memberikan pelatihan cyber analysis kepada ratusan kadernya.

Ketua Pengurus Daerah 9 Keluarga Besar FKPPI DKI Jakarta Arif Bawono berharap pelatihan ini membuat pemuda FKPPI menjadi motor menyaring informasi hoaks. “Bagaimana mengecek informasi dan kebenaran sebuah berita saat ini menjadi penting,” kata Arif, melalui keterangan tertulis, Minggu (8/12/2019).

Arif meminta pemerintah lebih masif memberikan pelatihan serupa terhadap pemuda. “Milenial harus jadi sasaran utama. Dengan banyaknya hoaks yang beredar, publik diharapkan tak mudah terprovokasi,” kata Arif.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatat hampir 1.600 lebih hoaks beredar tahun lalu. Sedangkan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia(Mafindo) mencatat, dari JuIi-Agustus 2019, terdapat lebih dari 300 hoaks beredar di berbagai platform.

Artinya, lebih dari lima hoaks beredar setiap hari dengan distribusi yang terstruktur, sistematis, dan masif. “Jika tidak dimanfaatkan dengan bijak, kemudahan mengakses informasi justru bisa merusak sendi-sendi sosial yang selama ini sudah terjalin baik,” kata Arif.

Untuk itu, penyaringan informasi yang diterima sangat perlu dilakukan. “Jangan mudah memposting atau mengomentari informasi di media sosial yang belum diketahui kebenarannya,” kata imbaunya. (rihadin/yp)