Saturday, 14 December 2019

Urai Kemacetan, Depan Stasiun Pasar Minggu Dipasang Pembatas Jalan

Jumat, 13 Desember 2019 — 18:46 WIB
Petugas sedang melakukan pemadangan pembatas jalan di depan Stasiun Pasar Minggu. (wandi)

Petugas sedang melakukan pemadangan pembatas jalan di depan Stasiun Pasar Minggu. (wandi)

JAKARTA  – Parahnya kemacetan lalu lintas di depan Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan,  adalah  akibat tidak adanya pembatas jalan dan parkir liar. Untuk mengatasi saat ini Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan menerapkan dua lajur dengan memasang pembatas jalan (traffic cone).

Diharapkan dengan penerapan ini dilakukan, kemacetan kemacetan parah yang kerap terjadi di depan stasiun akan dapat teratasi. Selain itu, juga menempatkan anggota terutama pada jam-jam sibuk untuk menghalau parkir liar dan mengatur lalulintas di lokasi.

Kepala Suku Dinas Perhubungan, Jakarta Selatan Budi Setiawan mengatakan, memang pihaknya kerap mendapat keluhan terkait kemacetan lalulintas di depan Stasiun Pasar Minggu. Ini dikarenakan selain padatnya kendaraan juga maraknya parkir liar baik kendaraan roda dua dan empat.

“salah satu upaya untuk mengatasi kami melakukan pemadangan pembatas jalan dengan traffic cone. Pemadangan ini mulai dari Pasar Minggu yang mengarah ke Lenteng Agung satu lajur kanan lebih lancar terhadap arus kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor,”terang Budi Setiawan, Jumat (13/12/2019).

Pemasangan  ini dilakukan karena setiap jam sibuk depan stasiun ini kerap macet banyaknya ojek online menaikan dan menurunkan penumpang di pinggir jalan. Ditambah  pemotor yang melawan arus untuk masuk ke pelintasan sebidang yang jadi jalan pintas ke wilayah Condet.

Sementara Kasatpel Perhubungan Kecamatan Pasar Minggu Tatang menambahkan, sebelum dilakukan pemasangan pembatas traffic cone, pihkanya juga sering melakukan penindakan terhadap pengendara. Tindakan itu selain dilakukan oleh Sudin Perhubungan juga pihak Kepolisian.

“Tindakan itu mulai BAP Tilang terhadap angkutan umum yang mangkal di sembarang tempat dan pemotor yang melawan arus. Ini kami lakukan tujuannya untuk memberikan efek jera kepada para pengendara,” kata Tatang.  (wandi/win)