Sunday, 15 December 2019

Mahasiswi di Kosan Deket UI Ketakutan Ada Aksi Pria Misterius Keluarkan Kelamin

Sabtu, 14 Desember 2019 — 19:41 WIB
Rekaman foto ciri-ciri pelaku saat mencoba memamerkan kelamin depan para mahasiswi di pintu gerbang kostan (angga)

Rekaman foto ciri-ciri pelaku saat mencoba memamerkan kelamin depan para mahasiswi di pintu gerbang kostan (angga)

DEPOK  – Kembali terjadi kasus pelecehan seksual  di wilayah Depok. Kali ini seorang pria memperlihatkan kemaluan (onani) di depan para mahasiswi kosan di dekat kampus UI,  di daerah Beji, Kota Depok, Sabtu (14/12/2019).

Peristiwa pamer alat kelamin pria ini terjadi di salah satu rumah kosan di Jalan Salak, Beji, Kota Depok. Berdasarkan keterangan seorang saksi yang juga korban seorang mahasiswi tingkat pertama,  yang  mengetahui kejadian yang sempat geger itu terjadi sewaktu pelaku melakukannya depan pintu pagar kostan.

“Kejadiannya itu pada saat kita beberapa orang sedang duduk santai di halaman indekos Jumat (13/12) petang. Ketika sedang asyik bercanda gurau, seorang pengendara motor menggunakan helm dan jaket,  mengeluarkan kelaminnya dan terus onani  di pintu pagar,” ujar  D (18), kepada wartawan di lokasi kejadian.

Menurut dia, lelaki yang melakukan tersebut, ciri-cirinya, berbadan gempal dengan menggunakan jaket berwarna orange ini melakukan hal tidak sewajarnya di depan umum dengan percaya diri saat disekitar lingkungan sedang sepi.

“Untuk ciri-ciri wajah tidak ketahuan karena pelaku menggunakan helm tertutup atau full face. Hanya untuk badan pendek, rapih celana jeans panjang, dan menggunakan motor jenis matik,” terang D.

Menurut mahasiswi itu, lelaki misterius tersebut sambil memainkan alat kelaminnya sambil menatap ke arahnya. “Pas saya lihat sudah kayak gitu (onani), tapi di luar pagar. Tadinya,  kita kira ojek online lagi nunggu orang, enggak tahunya dia gitu (onani) sambil lihat ke arah sini,” ungkapnya.

Setelah peristiwa ini, D bersama rekan-rekan yang lainnya menjadi cemas dan khawatir. “Jadi ngeri juga setelah kejadian itu, karena pelaku sempat kabur setelah saat akan kita mau videoin  dengan harapan dapat mengenali pelaku malah langsung kabur,” tambahnya.

D dan teman-temannya mengaku trauma dengan kejadian itu. “Iya, baru kali ini makanya bingung mau teriak tapi gemetar. Iya pasti trauma,” tambahnya.

Ia pun berencana bakal melaporkan kasus ini ke polisi agar pelaku yang membuat resah itu dapat segera tertangkap. “Mau sih (lapor) supaya enggak ada hal-hal gini lagi,” tutupnya.

Terpisah Kapolsek Beji Kompol Yenny Anggreini Sihombing mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus pelecehan seksual yang dialami korban penghuni kostan tersebut.

“Sedang kita selidiki, anggota masih mencari keterangan saksi-saksi untuk dapat mengungkap pelaku,” tuturnya. (angga/win)