JAKARTA – Kawasan pesisir utara, tepatnya di pantai Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing, Jakarta Utara, kembali menjadi tempat hamparan tumpukan sampah. Bahkan, sebagian hamparan sampah tersebut dapat dijadikan pijakan seperti daratan atau seperti lahan ‘reklamasi’.
Keberadaan tumpukan sampah tersebut, diperkirakan telah lama terjadi dan berasal dari berbagai material. Terlebih, pada saat Desember ini bertepatan dengan musim angin barat, dimana banyak sampah ikut terbawa gelombang air laut dari luar Jakarta hingga ke bibir pantai KBN.
Salah satu petugas Lingkungan Hidup (LH) Kepulauan Seribu, Ferdinand Samosir mengatakan, dirinya bersama belasan rekannya sesama petugas LH telah sepekan lebih melakukan pembersihan sampah.
“Sampai saat ini petugas baru ada dua belas sampai tiga belas yang membersihkan, kemungkinan nanti Kamis ada penambahan,” ungkapnya, Senin (16/12). Minimnya personel dan juga alat kebersihan, menjadi kendala para petugas LH tersebut untuk membersihkan daratan sampah di pesisir.
Ferdinand menambahkan, untuk membersihkan sampah yang ada dirinya menggunakan peralatan manual dibantu 1 kapal pengangkut sampah dengan kapasitas ukuran 5 – 6 meter kubik. “Kapasitas angkutnya terbatas, kalau berlebihan khawatir . Apalagi saat gelombang air tinggi,” paparnya.
Keberadaan pantai KBN Cilincing, Jakarta Utara tersebut memang berada di dalam kawasan tertutup pergudangan kontainer. Sehingga, untuk dapat ke lokasinya, tidak semua sembarang orang dapat masuk . Meski begitu, sekitar 1 kilometer dari lokasi terdapat perkampungan nelayan Cilincing. (deny/win)
