INDIA – Seorang ibu melaporkan penculikan anak lelakinya yang masih 2 tahun. Ia curiga tetangganya yang jadi pelakunya.
India Today melaporkan wanita itu melapor bahwa pria tetangganya menculik putranya di rumahnya di daerah Najafgarh, New Delhi. Tetangganya yang berasal dari Rajasthan itu telah tinggal selama 10 bulan.
Mendapat laporan, polisi tak mau buang waktu. Mereka langsung melacak nomor HP pria tetangga itu. Polisi menemukan tersangka berada di Ghaziabad di Uttar Pradesh. Namun setelah itu, HP-nya dimatikan sehingga tak bisa terlacak.
Wanita itu mengatakan kepada polisi bahwa sehari setelah anaknya diculik, dia menerima telepon. Tetangganya itu memintanya untuk datang ke suatu lokasi dan memintanya untuk tidak memberitahukannya kepada polisi atau siapa pun.
Polisi teru melacak penculik dari nomor HP-nya. Kali ini, terlacak ada di Wair di Bharatpur, Rajasthan.
Tim polisi bersama dengan wanita itu kemudian berangkat ke lokasi yang ditunjuk di Rajasthan. Sementara penculik terus mengubah lokasinya meski tetap ada di Rajasthan. Polisi kemudian mengikutinya ke lokasi terbaru di Shyam Nagar, Sanganer di Jaipur.
Mereka kemudian bertanya pada sejumlah warga. Polisi menunjukkan foto tetangga dan anak yang diculik ke penduduk setempat. Petunjuk pun didapat.
Polisi kemudian menggerebek rumah di Shyam Vihar, Sanganer. Pintu pun dibuka paksa. Penculik yang tengan menggendong anak si ibu kaget.
Panik, pra itu bersiap melempar bayi yang digendongnya. Namun polisi cepat mengendalikan suasana hingga anak itu bisa diselamatkan.
Dalam pemeriksaan, penculik mengaku datang ke Delhi setahun lalu lalu bekerja di perusahaan susu. Dia juga mengatakan telah mneikah dan memiliki dua anak.
Kepada polisi, dia mengarakan mengetahui wanita tetangganya tinggal sendirian bersama putranya yang masih 2 tahun. Dia mengaku ingin berteman dengan wanita tetangganya itu namun ditolak. Dia terus berupaya tapi tetap tak ada hasil.
Berulang kali gagal, dia memutuskan menculik anak tetangganya itu. Tujuannya, supaya bisa membuat ibu si anak menyerah untuk menerima cintanya.
Tentu ini cara yang salah untuk mendapatkan teman baru, apalagi memulai hubungan kasih! (yp)
