Friday, 27 December 2019

Di Rumah Pengusaha Penodong 2 Pelajar, Polisi Temukan Hewan Langka yang Diawetkan

Kamis, 26 Desember 2019 — 14:15 WIB
Polisi temukan sejumlah hewan langka diawetkan dari Pengusaha Abdul Malik pengemudi Lambhorgini yang todongi 2 Pelajar SMA di Kemang, Jaksel.(adji)

Polisi temukan sejumlah hewan langka diawetkan dari Pengusaha Abdul Malik pengemudi Lambhorgini yang todongi 2 Pelajar SMA di Kemang, Jaksel.(adji)

JAKARTA –  Polisi menggeladah rumah pegusaha Abdul Malik  (AM) tersangka penodongan pistol kedua pelajar SMA di kawasan Kemang, Mampang, Jakarta Selatan, yang berada di Jalan Jambu, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kamis (26/12/2019).

Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan sejumlah hewan langka yang sudah diawetkan.

“Hari ini Sat Reskrim Polres Jaksel kita lakukan penggeledahan bekerjasama dengan BKSDA (DKI Jakarta) terkait dengan temuan adanya hewan langka yang ada di rumah pelaku,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama.

Penemuan itu, sontak menambah daftar panjang kasus yang membelit pelaku. Pasalnya, terungkap kasus mobil mewah Lamborghini yang digunakan pelaku dalam aksi koboinya tercatat atas nama AR pekerja serabutan.

Selain itu,  saat sedang berstatus sebagai barang bukti, mobil mewah bernopol B-27-AYR ini malah dioperasikan oleh adik korban berinisial MS hingga mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada Selasa (24/12/2019) dini hari.

(Baca: Polisi Dalami Temuan Puluhan Butir Peluru di Rumah Penodong 2 Pelajar)

Bastoni menuturkan, pelaku AM memiliki empat hewan langka dari berbagai jenis yang diletakan di rumahnya sebagai pajangan.  Mendapati, hal tersebut pihaknya langsung mengambil langkah tegas untuk mengamankan hewan-hewan langka yang telah menjadi patung itu.

“Ada empat jenis hewan langka yang sudah dikeraskan yaitu Harimau Sumatera, Burung Cenderawasih, dan Rusa Bawean sebanyak dua ekor. Jadi semuanya total ada empat yang kita amankan,” jelas Bastoni.

Pihaknya juga menemukan selonsong peluru serta peluru dari pistol baretta yang masih belum digunakan oleh pelaku saat penggeledahan berlangsung.

“Kemarin ada tiga selongsong peluru yang sebagai bukti waktu penembakan, kemudian ada sembilan butir lagi peluru yang ditemukan,” jelas Bastoni.  (adji/tri)